Minggu, 11 November 2012

EVOLUSI SISTEM INFORMASI DAN JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI


EVOLUSI SISTEM INFORMASI
Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :

1.  Fokus awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
.
2.   Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3.   Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia
Spesifikasi DSS :
·         Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
·         Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
·         Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
·         Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
·         Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
·         Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
·         Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
·         Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4.   Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5.   Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :
·         Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman
·         Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
·         Mampu menangani masalah yang kompleks
·         Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan
·         Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan

EVOLUSI MODEL-MODEL SISTEM INFORMASI
     Secara umum terdapat lima model sistem informasi: Proses manual, sistem file mendatar (flat file), pendekatan database, model REA (resources, events, and agents), dan model ERP (enterprise resource planning). 
1. Model Proses Manual
     Model proses manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya, dan personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis. Adapun manfaat mempelajari model proses manual sebelum menguasai sistem berdasarkan komputer. Pertama, mempelajari sistem manual membantu membangun hubungan penting antara SIA dan bidang akuntansi lainnya. Kedua, logika proses bisnis dapat lebih mudah dimengerti. Ketiga, prosedur manual memfasilitasi pemahaman kegiatan kontrol internal, termasuk pemisahan fungsi-fungsi, pengawasan, verifikasi independen, jejak audit, dan kontrol akses.
2. Model Flat File
     Sistem ini merupakan sistem kerangka utama dalam sistem mainframe besar (large mainframe system). Sistem file model menjelaskan suatu lingkungan di mana file-file data individual tidak berkaitan dengan data lainnya. Pemakai akhir dalam lingkungan ini memiliki file data mereka sendiri, dan tidak menggunakannya bersama-sama dengan para pemakai lainnya.
3. Model Database
     Sistem manajemen database (database management system) merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai untuk diakses. Program pemakai mengirimkan permintaan data ke DBMS, yang kemudian memvalidasi dan mengotorisasi akses ke database sesuai dengan tingkat otoritas pemakai.
4. Model REA
     REA adalah akuntansi untuk membuat model resources, events, dan agentsyang kritikal dalam organisasi dan relasi di antara mereka. Resources adalah aktiva dari organisasi. Mereka mendefinisikan sebagai objek yang jarang sekaligus dikendalikan oleh perusahaan. Events merupakan fenomena yang mempengaruhi perubahan sumber daya. Mereka dapat dihasilkan dari kegiatan-kegiatan seperti produksi, pertukaran, konsumsi, dan distribusi. Agents ekonomi adalah para individu dan departemen-departemen yang berpartisipasi dalam peristiwa ekonomi.
5. Sistem ERP
     Enterprise resource planning-ERP (perencanaan sumber daya perusahaan) merupaka suatu model sistem informasi yang memampukan suatu organisasi untuk mengotomatisasikan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya.

EVOLUSI PERANGKAT KERAS
ENIAC adalah sebuah mesin yang merupakan Cikal bakal komputer pertama kali berasal dari sebuah universitas pennsylvania oleh dua orang mahasiswa yang bernama Eckert dan Mauchly. Pada tahun 1943 awalnya kedua pemuda ini menciptakan sebuah mesin dengan tugas yang spesifik atau yang kita kenal sebagai single tasking  yaitu untuk menghitung suatu lintasan peluru.dan tujuan awal diciptakannya ENIAC ini adalah untuk memperkuat kekuatan militer negara mereka , tetapi karena pengerjaanya yang lama sehingga ENIAC ini baru jadi pada tahun 1946 dan itu sudah sangat terlambat untuk digunakan sebagai amunisi di perang dunia kedua.mesin ENIACini digunakan oleh negara mereka hingga pada tahun 1955. Berikut adalah spesifikasi dan juga detail dari ENIAC :


  Electronic Numerical Integrator And Computer                          

·          Eckert and Mauchly
·         University of Pennsylvania
·         Pembuatan jarak dan tabel lintasan peluru kendali senjata baru
·         Dimulai tahun 1943
·           Selesai tahun 1946
·         Too late for war effort
·         Digunakan sampai tahun 1955
·         Decimal (not binary)
·          20 akumulator masing-masing menampung 10 digit desimal
·         Diprogram secara manual dengan switch
·         18,000 tabung vakum
·         30 tons
·         15,000 meter persegi
·         140 kW konsumsi dayanya
·           5,000 operasi penambahan / detik
 Menurut model arsitektur von-Neumann, arsitektur perangkat keras komputer terdiri dari empat komponen utama yaitu :

1.    Memori utama, untuk menyimpan data dan intruksi.
2.    Arithmetic Logic Unit (ALU), untuk mengolah data binner
3.    Control Unit, untuk melakukan interpretasi instruksi - instruksi di dalam memori sehingga adanya eksekusi instruksi tersebut
4.    I/0, untuk berinteraksi dengan lingkungan luar
Gambar Arsitektur Komputer von-Neumann


 


·         IAS
Computer of Institute for Advanced Studies

Spesifikasi dari IAS komputer

1.    Kapasitas memori: 1000 x 40 bit words
2.    Menggunakan sistem bilangan Biner
3.    Panjang instruksi 20 bit ( 1 word = 2 instruksi )

Register-register dalam CPU


1.    MBR (Memory Buffer Register)
2.    MAR (Memory Address Register)
3.    IR (Instruction Register)
4.    IBR (Instruction Buffer Register)
5.    PC (Program Counter)
6.    AC (Accumulator)
7.    MQ (Multiplier Quotient)



·         Komputer Komersial (Commersial Computer)
Pada tahun 1950-an mulai bermunculan industri komputer, antara
lain:
1947 - Eckert-Mauchly Computer Corporation mengembangkan UNIVAC I (Universal Automatic Computer) yang digunakan untuk perhitungan sensus di USA, UNIVAC II keluar pada tahun 1950.
1950 – Sperry dan IBM. Produk  IBM : IBM seri 701 tahun 1953, IBM seri 702 tahun 1955.


·         Komputer Generasi Kedua
Penggantian Vacuum Tube dengan transistor. Dimana transistor memiliki spesifikasi sebagai
berikut:
Lebih kecil
Lebih ringan
Disipasi daya lebih rendah
Solid State device
Terbuat dari silikon Silicon (Sand)
Transistor ditemukan 1947 di Lab.Bell oleh William Shockley .
Yang termasuk dalam komputer generasi kedua antara lain:
IBM 7094
DEC PDP 1


·         Komputer Generasi Ketiga
Penggantian transistor dengan microelectronics.
Microelectronics lebih dikenal dengan nama chip.
Yang termasuk dalam komputer generasi ketiga antara lain:


IBM 360
IBM 360 diluncurkan pada tahun 1964
Spesifikasi :
Set Instruksi Mirip atau Identik, dalam kelompok komputer ini berbagai model yang dikeluarkanmenggunakan set instruksi yangsama sehingga mendukung kompabilitas sistem maupun perangkat kerasnya.
Sistem Operasi Mirip atau Identik, ini merupakan feature yang menguntungkan konsumen
sehingga apabila kebutuhan menuntut penggantian komputer tidak kesulitan dalam sistem operasinya karena sama.
Kecepatan yang meningkat, model odel yang ditawarkan mulai ari kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi untuk penggunaan yang dapat disesuaikan konsumen sendiri.
Ukuran Memori yang lebih besar, semakin tinggi modelnya akan diperoleh semakin besar memori yang digunakan.
Harga yang meningkat, semakin tinggi modelnya maka harganya semakin mahal.


DEC PDP-8
PDP-8 diluncurkan pada tahun 1964
spesifikasi ;
Minicomputer pertama kali (setelah miniskirt)
Tidak memerlukan air conditioned room
Embedded applications & OEM
Arsitektur PDP-8 sangat berbeda dengan IBM terutama bagian sistem bus. Pada komputer ini menggunakan omnibus system
Sistem ini terdiri atas 96 buah lintasan sinyal yang terpisah, yang digunakan untuk membawa sinyal sinyal kontrol, alamat maupun data
Arsitektur bus seperti PDP-8 ini nantinya digunakan oleh komputer komputer modern


·         Komputer Generasi Terakhir
Pada komputer generasi terakhir ini sudah memanfaatkan mikroprocessors.

·         MOORE’S LAW
Kepadatan komponen dalam sebuah chip meningkat
Gordon Moore - cofounder of Intel
Jumlah transistor dalam chip menjadi dua kali lipat tiap tahun
Sejak 1970 perkembangan agak lambat. Jumlah transitor menjadi 2 kali dalam sebuah chip berkembang tiap 18 bulan
Harga dari chip rata-rata tetap / tidak berubah
Higher packing density berarti jalur elektronik lebih pendek, kemampuan makin meningkat
Ukuran yang mengecil meningkatkan flexebilitas
Mengurangi daya dan membutuhkan pendinginan
Beberapa Interkoneksi meningkatkan reliabilitas


·         Perkembangan Mikriprosesor
Tahun 1971 -4004
    Mkroprosesor pertama
Semua komponen CPU dalam 1 IC (chip)  4 bit
Tahun 1972 -8008
     8 bit
    Untuk aplikasi yang spesifik
Tahun 1974 - 8080
    Generasi pertama dari intel -“general purpose microprocessor”
Tahun 1978 - 8086, 80286
Tahun 1985 - 80386
Tahun 1989 - 80486



Evolusi x86 - 1
8080
    Generasi pertama - general purpose microprocessor
    8 bit data
    Digunakan pertama kali sbg komputer personal (PC) – Altair
8086 – 5MHz – 29,000 transistors
    Lebih canggih
    16 bit
    Cache instruksi
8088 (8 bit external bus) - Digunakan pertama kali oleh IBM PC
80286
    16 Mbyte memori beralamat
    Sampai 1Mb
80386
    32 bit
    Mendukung “multitasking”
80486
    Lebih canggih
    Dibangun dalam maths co-processor

Evolusi x86 - 2
Pentium
    Superscalar
    Beberapa instruksi di eksekusi secara pararel
Pentium Pro
    Meningkatkan organisasi superscalar
    Aggressive register renaming
    Prediksi percabangan
    Analisis aliran data
    Spekulasi eksekusi
Pentium II
    MMX technology
    graphics, video & pengolahan audio
Pentium III
    Penambahan instruksi untuk grafik 3D

Evolusi x86 - 3
Pentium 4
    Penambahan perangkat multimedia
Core
    Pertama kali x86 dengan dual core
Core 2
    Arsitektur 64 bit
Core 2 Quad – 3GHz – 820 juta transistor
    4 prosesor dalam 1 chip
Arsitektur x86 - embedded systems
    Organisasi dan teknologi berubah secara drastis
    Arsitektur kumpulan instruksi à kompatibel dengan sebelumnya
    1 instruksi bertambah setiap bulan
    Tersedia 500 instruksi


EVOLUSI PERILAKU BISNIS
Dasar-Dasar Perilaku Individual
Ø  Karakteristik Biografis

§  Usia
Usia akan sedikit banyak mempengaruhi produktivitas, dimana ada keyakinan bahwa semakin tua seseorang produktivitasnya akan merosot, missal dalam hal kecepatan, kekuatan, kecekatan dan koordinasi. Namun kesimpulan yan wajar menyebutkan jika ada kemerosotan karena usia sering diimbangi dengan pengalaman.
§  Jenis kelamin
Tidak ada perbedaan yang konsisten pria-wanita dalam memecahkan masalah, keterampilan analisis, motivasi, dan kemampuan belajar, dan ada study yang menyatakan bahwa wanita lebih bersedia memenuhi wewenang, dan pria lebih agresif dan besar kemungkinan dari wanita dalam memiliki pengharapan. Namun dalam hal produktivitas tidak begitu berbeda.
§  Status perkawinan
Status perkawinan memaksakan peningkatan tanggung jawab membuat pekerjaan lebih penting, dan sangat mungkin kepuasan dan ketekunan ada pada karyawan yang menikah dari pada yang bujangan.
§  Masa kerja
Masa kerja merupakan variable yang penting dalam keluar masuknya karyawan.
Ø  Kemampuan
Yaitu merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan diantaranya kemampuan fisik yang merupakan kemampuan dalam melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan. Serta kemampuan dalam hal intelektual yaitu suatu kemampuan dalam hal mental.
Kemampuan juga mempengaruhi langsung terhadap tingkat kinerja dan kepuasan. Pertama, suatu analisis pekerjaan akan memberikan informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan yang dewasa ini sedang dilakukan dan kemampuan yang diperlukan individu untuk melakukan pekerjaan dengan memadai. Keduakeputusan promosi dan transfer yang mempengaruhi individu yang sudah dipekerjakan dalam organisasi hendaknya mencerminan kemampuan para calon. Dan alternatif yang paling baik adalah dengan memberikan pelatihan pada karyawan.
Ø  Kepribadian
Merupakan sifat dari seorang individu dalam bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
Ø  Pembelajaran
Pembelajaran dalam hal ini berkaitan dengan pengalaman agar suatu pekerjaan atau suatu hal itu bisa lebih baik dari sebelumnya.

v  Individu dalam Organisasi
Ø  Pemikiran Sistem (Systems Thinking)
'Systems thinking' dapat membantu individu memahami kompleksitas organisasi yang timbul dari sebuah proses, peralatan, pelanggan, lingkungan kerja dan sebagainya. la memberi gambaran menyeluruh (the big picture) mengenai organisasi sebagai satu entiti kompleks yang mengandung berbagai bagian dan bagaimana bagian-bagian ini bergabung menjadi satu dan seterusnya bagaimana pula gabungan ini menjadi satu bagian dari satu sistem yang lebih besar. Berbeda dengan pendekatan 'reductionist' yang mengasingkan bagian-bagian itu yang dikaji dan dianalisis, pemikiran sistem tertuju pada interaksi antara bagian-bagian dalam sistem yang mempunyai bentuk perilaku. Ini bermakna bahwa dalam pendekatan ini, analisis akan mengembang untuk mengambil bilangan interaksi besar dan yang semakin membesar. Penemuan yang diperoleh terkadang akan sangat berbeda terutama dalam sistem yang kompleks dan dinamik, berbeda dengan analisis secara konvensional. Banyak masalah yang dihadapi sekarang adalah berbentuk kompleks, melibatkan banyak pihak.. Mengurus masalah-masalah ini tidak mudah serta memerlukan analisis 'the big picture'. Dan pemikiran sistem dapat membantu dalam hal ini.

Ø  Komunikasi Interpersonal
Organisasi adalah sebuah sistem sosial dan kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis, peringkat, bentuk dan jumlah interaksi yang berlaku. Proses komunikasi yang begitu dinamik menimbulkan berbagai masalah yang menghambat tercapainya sebuah organisasi, terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik.. Individu dalam organisasi harus faham bahwa interaksi antara individu adalah satu proses yang tidak dapat dielakkan. Kalaupun pesan  diberikan secara langsung, hal demikian juga adalah satu bentuk pesan yang boleh diinterpretasikan. Komunikasi antara individu tidak boleh ditarik balik. Kalaupun usaha pembetulan diambil kemudian, kesannya akan terus terkenang dalam fikiran.
Komunikasi interpersonal bukan perkara mudah. Menurut para ahli ada delapan cara mendengarkan yang efektif jika ingin memperbaiki keterampilan mendengarkan :
§  Lakukan kontak mata
§  Peragakan anggukan kepala tanda setuju dan raut muka yang sesuai
§  Hindari tindakan atau gerak tubuh yang mengalihkan perhatian
§  Kemukakan pertanyaan
§  Lakukan paraphrase atau menyatakan ulang apa yang telah dikatakan oleh si pembicara.
§  Hindari menyela pembicaraan
§  Jangan bicara berlebihan
§  Buatlah peralihan yang mulus antara peran pembicara dan pendengar.
Komunikasi interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung kepada keadaan, budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi antara individu akan tercorak mengikut keadaan-keadaan itu.



Ø  Kepribadian
Walaupun bentuk asas organisasi kekal, budaya organisasi dari segi falsafah dan cara berkerja telah melalui banyak perubahan. Pergerakan ke arah organisasi pembelajaran, penekanan kepada inovasi, penjelmaan teknologi serta proses integrasi berbagai bidang dan kebudayaan menuntut supaya individu dalam organisasi turut berubah dari segi sikap dan pemikirannya. Prinsip-prinsip yang diketengahkan oleh Stephen Covey  (7 Habits of Highly Effective people) dapat dijadikan panduan. Walaupun prinsip-prinsip ini tidak boleh dianggap sesuatu yang baru semasa awal diterbitkan, namun kerangka pemikirannya bisa dicontoh dan disesuaikan.
Prinsip-prinsip yang dimaksud diantaranya ialah :
§  Proaktif
§  Fikirkan menang-menang
§  Cuba memahami dahulu, kemudian coba untuk difahami
§  Synergi atau bekerja sama
§  Tajamkan gergaji
Sebagian dari prinsip-prinsip ini sudah jelas dan apa sebenarnya yang perlu dilakukan ialah pengamalan saja.
Cuma dua prinsip yang akan ditekankan di sini yaitu bersinergi dan tajamkan gergaji. Pertama, Sinergi dalam pengertian Coveyialah satu keadaan di mana keseluruhan lebih besar dari pada hasil tambahan lainnya. Covey menganggap sinergi sebagai kemampuan dalam mewujudkan hasil yang menakjubkan seperti hal-hal baru atau alternatif baru yang dahulunya tidak ada.
Dalam organisasi kesesuaian boleh berlaku antara individu dengan individu dan antara individu dengan kelompok dan sebagainya. Dalam konteks individu, kesesuaian boleh mencetus semua idea yang dapat menjurus kepada kelahiran idea, pendekatan, mekanisme, produk, proses dan peralatan baru. Kalaupun disesuaikan dengan pemikiran sistem seperti sudah pasti synergi berkemampuan mensejahterakan organisasi.
Kedua  'tajamkan gergaji'. Covey menyebutkan pencapaian keharmonisan dan kerseimbangan dalam empat dimensi berikut :
§  Fizikal
§  Mental
§  Rohani
§  Sosio-emosi
Bagi mental dilakukan aktivitas-aktivitas seperti membaca, perancangan, menulis dan visualisasi. Dimensi sosio-emosi pula menekankan kepada aspek-aspek kerjasama secara kreatif, kepimpinan dan komunikasi. Dimensi fizikal menentukan tahap kesehatan yang memungkinkan pelaksanaan dimensi-dimensi lain termasuk dimensi rohani. Menurut Covey, dimensi rohani kurang difikirkan walaupun banyak perilaku seseorang itu di pacu oleh nilai-nilai yang awal mulanya dari rohani. Cara dan bagaimana perkembangan dimensi dilaksanakan haruslah ditentukan oleh sistem-sistem kepercayaan yang dianut oleh individu.

Ø  Pembelajaran Kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif adalah satu kaedah yang bertujuan meningkatkan kemampuan pemikiran kritikal. Nilai utamanya terletak pada pembinaan pengetahuan dan idea melalui dialog satu sama lain, diskusi dan lain-lain. Ciri-ciri utamanya adalah interaksi aktif yang mengandung pertukaran idea yang menjurus kepada pembelajaran individu (melalui proses musyawarah), pembelajaran dari orang lain dan pembelajaran secara kelompok. Dalam konteks organisasi pembelajaran, pendekatan ini menghasilkan peningkatan kemahiran secara berkelanjutan. Hal-hal yang perlu dilalui oleh kumpulan individu untuk mendapatkan pembelajaran kolaboratif adalah :
§  Membangun kesamaan
§  Menumpu kepada minat dan yang berhubungan dengan isu-isu.
§  Mengenal pasti situasi pelaksanaan
§  Membahas langkah pelaksanaan
Berbeda dengan pembelajaran lain, pendekatan kolaboratif lebih bersifat terbuka yang menghargai kepintaran dan sumbangan fikiran kelompok. Terdapat pengkondisian dan penerimaan tanggungjawab di kalangan ahli. Pembelajaran kolaboratif bukanlah satu struktur, namun merupakan satu falsafah pembelajaran yang bisa diapplikasikan dalam berbagai situasi interaksi yang bertujuan mencapai synergi melalui pengkondisian dan sumbangan idea individu dalam kelompok

Ø  Sinergi
Walaupun konsep synergi telah dijelaskan diatas namun, penggunaan konsep synergi di sini digunakan secara lebih luas. Sinergi berasal dari kata Greek 'synergia' atau 'synergos' yang berarti bekerja sama. Peter Corning ( Synergy and Self-Organization In The Evolution Of Complex Systems – www.complexsystems.org ) yang telah turut memperjelas fenomena, ini yang rata-rata berlaku dalam alam binatang, tumbuhan dan manusia. Pendek kata, fenomena ini berlaku secara meluas dalam berbagai bidang sains seperti kimia, fizika, biologi, dan sebagainya.
Menurut Corning, sinergi adalah kesan yang tidak dapat dicapai oleh individu Corning berbanding dengan Covey. Corning juga menyebut tentang sinergi positif dan negatif. Ini bermakna sinergi juga mampu melipatgandakan kesan-kesan buruk dalam keadaan tertentu.
Dalam hal ini Corning menyebutkan dua prinsip :
§  Fenomena ‘threshold'(threshold phenomenon) dan
§  Perkongsian kos dan resiko.
Fenomena 'threshold' adalah sinergi atau kesan yang berlaku apabila gabungan bagian-bagian mencapai satu tahap atau peringkat di mana satu kesan keseluruhan baru dapat terwujud. Di peringkat global peralihan dari era perindustrian sampai era informasi adalah satu contoh yang jelas. Penentuan tempat dan resiko juga adalah satu bentuk kerjasama sinergistik yang dapat dilihat dalam dunia hewan dan juga manusia. Dalam dunia hewan fenomena ini terlihat dalam aktivitas memburu secara kelompok dan migrasi secara kelompok. Kecenderungan ini dapat dilihat juga dalam masyarakat kita melalui gabungan seperti koperasi. Bentuk-bentuk sinergi yang terdapat dalam alam ciptaan dapat kita manfaatkan sebagai individu dan kumpulan individu supaya menghasilkan kesan yang berganda. Jika kita fahami bentuk-bentuknya sinergi bisa dibilang sebagai satu pencetus atau penggerak dalam organisasi.

Ø  Perubahan  Paradigma
Perkataan perubahan paradigma dipopularkan oleh Thomas Kuhn dalam tahun 1963 ( The Structure of Scientific Revolution – www. Taketheleap.com). Menurut Kuhn, kemajuan ilmiah bukanlah satu proses evolusi, tapi satu ciri yang dibentuk oleh revolusi intelektual. Dalam revolusi ini berlaku satu penggantian dalam tassawur atau konsep 'world view'. Definisi di sini lebih berdasar kepada paradigma sebagai model, pola atau cara kita melihat dan menilai satu realiti atau keadaan - satu set peraturan atau kerangka yang kita pegang. Apabila berlaku perubahan dalam paradigma, maka ini disebut sebagai satu perubahan paradigma. Dalam banyak aspek, kehidupan manusia telah banyak berubah. Perubahan ini telah di pacu oleh berbagai faktor seperti teknologi dan juga kemajuan di bidang sains. Perubahan- perubahan ini akan mencetuskan perubahan- perubahan lain seperti cara kita berkerja dan seterusnya menuntut penilaian kepada aspek-aspek kerja yang lain dan yang berkaitan. Pemikiran kita juga harus berubah agar membolehkan kita terus berfungsi seiring dengan tuntutan- tuntutan baru ini.
Di peringkat organisasi contohnya telah timbul keperluan organisasi menjadi sebuah organisasi pembelajaran yang beranggotakan individu berpengetahuan. Individu dalam organisasi perlu mengubah paradigma lama mengenai peranan mereka dalam konteks peranan baru ini yang memerlukan pembudayaan pengetahuan. Pemesatan dan perubahan di bidang atau peringkat lain yang sekaligus mempengaruhi organisasi dan individu seperti ilmu ekonomi, perdagangan elektronik dan sebagainya akan menuntut penilaian semula kepada bentuk dan cara kita berfikir, dan bekerja.
Perubahan-perubahan lain dalam falsafah organisasi seperti keutamaan kepada pelanggan, kualitas, akuntability, budaya kerja dan lain-lain Dimana individu harus melihat kembali cara dan struktur pemikiran yang memperbolehkan pemindahan dan penyesuaian. Perubahan paradigma dalam konteks semua ini bermakna mengubah kerangka pemikiran kepada realiti-realiti yang dibawa oleh perubahan-perubahan ini serta bertindak mengikuti paradigma baru. Lebih baik lagi kalau individu dapat, melalui teknik-teknik tertentu seperti 'scenario building', 'extrapolation', analisis tren dan sebagainya
            ERA PIONER
Pada era ini bentuk perangkat lunak adalah merupakan sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer. Cara lain mengakses komputer adalah menggunakan punched cara yaitu kartu yang di lobangi penggunaan komputer saat ini masih di gunakan secara langsung. Sebuah program untuk sebuah mesin untuk tujuan tertentu. Pada era ini, perangkat lunak merupakan satu kesatuan dengan perangkat keras lainnya, penggunaan komputer secara langsung dan hasil yang selesai di kerjakan oleh komputer berupa baris instruksi yang secara berurut di proses.
    
     ERA STABIL
    Pada era stabil penggunaan komputer sudah banyak digunakan, tidak hanya oleh kalangan peneliti dan akademi saja, tetapi juga oleh kalangan industri/perusahaan. Pada era ini perusahaan perangkat lunak bermunculan, dan sebuah perangkat lunak dapat menjalankan beberapa fungsi dari ini perangkat lunak mulai bergeser menjadi sebuah produk.
Baris-baris perintah perangkat lunak yang di jalankan oleh komputer bukan satu-satu lagi,tetapi sudah banyak proses yang dilakukan secara serempak (multi tasking). Sebuah perangkat lunak mampu menyelesaikan banyak perngguna secara cepat dan langsung.
Pada era ini mulai dikenal sistem basisdata, yang memisah antara program dan data.

      ERA MIKRO
Sejalan dengan semakin luasnya perkembangan PC dan jaringan komputer, perangkat lunak juga berkembang untuk memenuhi kebutuhan perorrangan. Perangkat lunak dapat dibedakan menjadi perangkat lunak sistem yang bertugas menangani internal dan perangkat lunak aplikasi yang digunakan secara langsung oleh penggunanya untuk keperluan tertentu. Automatisasi yang ada di dalam perangkat lunak mengarah ke suatu jenis kecerdasan buatan.

      ERA MODERN
Saat ini perangkat lunak sudah terdapat dimana-mana. Sebuah komputer genggampun sudah dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat di singkronkan dengan komputer.
Bahkan peralatan seperti telephone, tv, mesin cuci, dan microwave telah ditanamkan perangkat lunak untuk mengatur operasi peralatan tersebut. Pembuatan sebuah perangkat lunak bukan lagi pekerjaan segelintir orang, tetapi telah menjadi pekerjaan banyak orang, dengan beberapa tahapan proses yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam perancangannya. Tingkat kecerdasan yang ditujukan oleh perangkat lunak semakin meningkat, selain permasalahan teknis, perangkat lunak sekarang mulai mengenal suara dan gambar.

PEMBAGIAN FUNGSI DAN KINERJA PERANGKAT LUNAK

Berdasarkan fungsi dan kinerjanya, maka perangkat lunak (software) dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1.      Sistem operasi (operation system)
Pengertian sistem operasi secara umum adalah pengolahan seluruh sumberdaya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai, sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumberdaya sistem komputer.
Contoh sistem operasi adalah  DOS, UNIX, WINDOWS, IMB os/2 dll.
Secara umum sistem operasi terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
-          Mekanisme boot, yaitu meletakkan karnel kedalam memory
-          Karnal, yaitu inti dari sebuah sistem operasi
-          Command interpreter atau shall, yang bertugas membaca input dari pengguna
-          Pustaka-pustaka, yang menyediakan fungsi dasar atau standar yang dapat di panggil oleh aplikasi lain
-          Driver, untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus mengontrol mereka.
Fungsi sistem operasi adalah:
-          Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna
-          Sistem operasi berfungsi untuk menghindari komplik pada saat pengguna (user) menggunakan sumberdaya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumberdaya, atau disebut juga Resourse Allocator
-          Sistem operasi sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan dan penggunaan komputer yang tidak perlu
-          Tugas terpenting sistem operasi adalah mengatur Physical divices dan menampilkan abstraksi mesin virtual dari aplikasi.

Dari fungsi sistem operasi dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem operasi mempunyai tujuan antara lain.
1.Kenyamanan     => membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman
2.Efisiensi                        => penggunaan sumberdaya sistem komputer secara efisien
3.Berevolusi          => sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan       dan memudahkan pengembangan, pengujian, serta pengajuan sistem-sistem yang baru

2.      Perangkat lunak aplikasi (aplication software)
3.      Dan bahasa pemograman (software progamming)
Sistem operasi berdasarkan tampilan nya atau interface dapat di badakan menjadi 2, yaitu:
1.      Command line interface yaitu system operasi yang masih menggunakan tampilan layar hitam putih dan hanya berbentuk tulisan-tulisan saja tanpa ada gambar atau warna. Sistem operasi jenis ini hanya bisa di lakukan dengan menggunakan keyboard saja. Biasanya, system operasi jenis ini hanya di gunakan pada system operasi jenis UNIX dan DOS.
2.      Graphical user interface (GUI) yaitu system operasi yang mempunyai tampilan menarik dengan adanya tulisan, gambar-gambar dan tool-tool yg mempermudah user menggunakan system operasi ini. Untuk jenis system operasi ini sudah dapat di lakukan dengan menggunakan mouse untuk memilih menu atau meng klik dokumen yg ingin di jalan kan. Pada perkembangan saat ini semua system operasi berlomba-lomba untuk membuat tampilan yg menarik dan memberikan kemudahan pada para pengguna nya, system operasi yg menggunakan interface GUI dapat kita jumpai pada system operasi jenis WINDOWS dan LINUX.

INOVASI TEKNOLOGI
Kreatifitas dan inovasi merupakan ujung tombak dalam menghadapi persaingan global yang berkembang dinamis. Kreatifitas dan inovasi dapat terjadi disemua lapisan masyarakat dan tidak tergantung tingkat pendidikan. Prakondisi yang penting untuk mendukung proses kreatifitas dan inovasi adalah tingginya tingkat kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat atau terhadap perubahan lingkungan. Setiap perubahan, reformasi atau transformasi memerlukan penyesuaian. Kemampuaan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan dinamakan daya adaptasi.
Proses perubahan yang sedang kita hadapi baik secara global maupun dinegara kita masih berlangsung dengan laju yang semakin cepat. Dalam iklim yang penuh dengan kompetisi, dengan sendirinya akan terjadi proses seleksi. Individu, perusahaan, atau bangsa yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyesuaikan prilakunya terhadap perubahan, akan berhasil dalam seleksi tersebut. Konsep daya adaptasi lebih menekankan pada kemampuan menyesuaikan diri melalui learning process terhadap perubahan lingkungan.
Inovasi adalah sesuatu yang baru atau perbaikan penting. Merupakan hasil dari kreasi atau transformasi dari inventions, discoveries, ide, analisa, pengetahuan maupun data/informasi. Inovasi pada dasarnya bukan phenomena yang berdiri sendiri (autonomous). Inovasi dalam sehari-hari diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, diartikan sesuatu ide, atau obyek baru yang dimanfaatkan oleh seseorang atau masyarakat. Pengertian yang kedua adalah bukan produk atau ide, tetapi bagaimana sesuatu yang baru tersebut dapat terbentuk dan dimanfaatkan dalam masyarakat, jadi prosesnya. Daya inovasi adalah kemampuan individu atau masyarakat memanipulasi atau mengintervensi lingkungan menurut kepentingan individu atau masyarakat tersebut.
Seperti sering dikatakan innovation insome sense called forth or triggered in response to demands atau lebih sering disebut market pull atau demand pull. Tetapi disisi lain kemampuan ilmu pengetahuan dapat mempengaruhi proses inovasi dan disebut dengan technical knowledge push atau technology push. Tetapi dengan kemudahan mendapatkan informasi sekarang ini, khususnya dengan perkembangan ICT, maka technology push ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan memanfaatkan sumber yang hampir tidak terbatas.
Terbentuknya inovasi merupakan proses yang kompleks, memanfaatkan hasil-hasil dari kegiatan teknologi. Inovasi teknologi berbentuk sesuatu yang baru, atau merupakan perbaikan penting baik berupa produk, proses maupun services.
Hasil inovasi teknologi biasanya muncul dengan beberapa bentuk, seperti penemuan, desain, data-data baru, ataupun pengetahuan baru. Dari hasil-hasil tersebut bisa menghasilkan inovasi. Tidak semua inovasi memerlukan penemuan (invention) baru, kadang-kadang hanya merupakan perubahan-perubahan kecil belaka.
Penyebaran inovasi teknologi disemua negara dan khususnya dinegara industri maju sangat tergantung dari beberapa faktor ekonomi, sosial dan politik dari sistem lingkungan sosial-budaya masyarakatnya. Penyebaran tergantung dari kemampuan pemasaran, distribusi, penjualan, pelayanan purna jual dan cara pendanaan. Penyebaran dimulai dengan riset pasar dan prilaku pasar. Pertimbangan psikologis pembeli/pemakai perlu diperhatikan. Perlu diciptakannya trend setter atau opinion leader. Jangan dilupakan juga pengaruh status sosial dan budaya latah atau me too.
Didalam budaya kontemporer barat, yang sangat mempengaruhi penyebaran inovasi teknologi, ialah pandangan ingin yang baru, lebih besar atau lebih bagus. Oleh karenanya perusahaan menerapkan strategi planned obsolescence kedalam poduknya. Strategi new atau improved dilakukan. Selain itu penyebaran teknologi juga dipengaruhi oleh situasi politik didalam dan diluar negeri. Berbagai cara proteksi telah dilakukan. Beberapa Negara The Rest telah melakukan konsep cost innovation, untuk bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju, serta memberikan keleluasaan kepada manajemen untuk mengambil keputusan.
Kebutuhan masyarakat dengan image dan standar yang sama diseluruh dunia, menjadikan pasar lokal, regional, dan global jadi menyatu. Disisi lain, proses regionalisasi dan globalisasi, demokratisasi di Eropa Timur, serta krisis di Asia telah merubah landscape peran sumber teknologi di dunia. Serta dengan tersedianya teknologi yang terbuka, karena paten sudah kedaluarsa, dan bertambahnya sdm yang kompeten, menempatkan beberapa negara yang dikatagorikan The Rest (negara industri diluar G 8) menjadi pemain penting dalam globalisasi (Korea, Taiwan, China, India). Desain modular, kodifikasi, outsourcing dan low cost production makin mempercepat berkembangnya peranan The Rest . Apakah The Rest akan tetap hanya menjadi produsen komponen atau tempat produksi yang murah?

HUBUNGAN DAN INTERAKSI LINGKUNGAN TERHADAP LINGKUNGAN EKSTERNAL
Definisi Lingkungan
Lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.


Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.
Faktor Lingkungan Eksternal

Secara umum, lingkungan perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar, yakni lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Lingkungan eksternal sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi yakni lingkungan yang sifatnya umum dan lingkungan industri. Kategori lingkungan Eksternal perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:a. Ekonomib. Sosialc. Politik dan Hukumd. Teknologie. Demografi Dengan kata lain, Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya.
2. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata-rata. Laba di atas rata-rata adalah kelebihan penghasilan yang diharapkan yang diharapkan seorang investor dari investor lain dengan jumlah risiko serupa. Risiko adalah ketidakpastian investor tentang laba atau rugi yang dihasilkan oleh investasi tertentu. Bagaimana perusahaan mengumpulkan dan menafsirkan informasi tentang para pesaing mereka disebut analisis pesaing
. Kombinasi dari ketiga analisis ini digunakan untuk memahami pengaruh lingkungan eksternal terhadap perkembangan misi strategis, tujuan strategis dan tindakan strategis perusahaan. Jika Analisis lingkungan umum terfokus pada masa yang akan datang, maka analisis lingkungan industri terfokus pada pemahaman akan factor-faktor dan kondisi-kondisi yang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan; dan analisis pesaing terfokus pada prediksi terhadap dinamika tindakan-tindakan, respon-respon, dan kemauan para pesaing.Secara singkat, dapatdisimpulkan bahwa Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:a. Ancaman Masuknya Pendatang Barub. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang adac. Tekanan dari Produk Penggantid. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya saing strategis. Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).
• Pemindaian
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang t erjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan- perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil.
• Pengawasan
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui pengawasan yang berkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
• Peramalan
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
• Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan- perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.
Tugas 4 (Point C)
Tanggung Jawab Sosial Manajer
Dalam hubungan bisnis dan pemangku kepentingan (stakeholder) pada tahap awal diakui bahwa tanggung jawab sosial adalah fungsi pemerintah, bukan tanggung jawab bisnis ataupun perusahaan. Pendapat ini tentunya terjadi pada awal dekade dimana hasil alam masih berlimpah, persaingan industri tidak ketat, dan tuntutan pemangku kepentingan terhadap perusahaan belum tinggi. Dapat dicatata pendapat Friedman dalam Robin, F (2008) hal 232. menuliskan bahwa The business of business is to maximise profits, to earn a good return on capital invested and to be good corporate citizen obeying the law- no more and no less. Sejalan evolusi pada seluruh bidang, termasuk adanya globalisasi, hal demikian berubah drastis.
Dalam perkembangan bisnis baru, diakui bahwa tanggung jawab sosial perusahaan yang dikenal sebagai Community Social Responsibility (CSR) adalah fungsi perusahaan. Adapun “desakan” untuk itu bersumber dari banyak hal baik karena tekanan global maupun regional. Bilamana dikaitkan fungsi maka ini dilakukan secara sukarela (voluntary) bukan karena adanya paksaan dari luar, utamanya dari pemerintah. Lebih dari itu, pembeda terminologi CSR dengan penerapan sebelumnya terletak kepada fungsi “tanggung jawab ” yang bermakna bahwa CSR sifatnya datang dari perusahaan.
Banyak konsep CSR yang dipubllikasikan, Wibisono (2007) melaporkan CSR bahwa CSR didefinisikan sebagai komitmen dunia usaha untuk terus-menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontibusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas. Dalam versi World Bank CSR didefinisikan sebagai “the comitment of business to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives the local community and society at large to improve quality of life, in ways that are both and good fo business development”
Dalam batasan demikian, maka CSR sesungguhnya merupakan konsep dan program yang menucnul secara sukarela, karena perusahaan menganggap penting sehingga harus diformulasikan sedemikian rupa. Selanjutnya, di dalam konsep CSR terdapat berbagai aspek seperti nilai, kultur, kompetensi, sejarah perusahaan bahkan etika yang dijadikan dasar bertindak oleh seluruh pihak internal manajemen perusahaan .
Isu terkait dengan CSR senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan dinamika dan kesadaran tetang kebutuhan bersama. Isu yang terkait utamnya adalah Good Corporate Governance, Sustainable Development, sampai ke Daya Saing. Bilamana isu ini disimak lebih dalam, maka ditemukan bahwa penerapan CSR saling menopang dengan dimensi-dimensi tersebut. Bila dikatikan dengan corporate governance maka penakanan CSR adalah pelibatan stakeholder dalam tatakelola perusahaan. Semantara itu bila dikaitkan dengan isu keberlanjutan, penekanannya adalah bahwa bisnis yang dapat berkelanjutan apabila didukung oleh pemangku kepentingan. Selanjutnya bila dikaitkan dengan konsep daya saing, maka sisi pelaksanaan CSR adalah dalam rangka membangun daya saing bisnis baik di tingkat regional maupun global (Zadek, 2006)
Dalam hubungannya dengan tanggung jawab sosial, prinsip sederhana yang mendasari perkembangannya adanya satu pengakuan prinsip mutualisme, dimana antara perusahaan dan masyarakat harus hidup berdampingan dan saling memberikan manfaat bersama. Hal ini kemudian diakui oleh bisnis bahwa hanya dengan masyarakat – yang dikenal juga dengan sebutan stakeholder yang kuat – maka bisnis dapat berkembang dengan baik.
Dalam perkembangan yang lebih lanjut, perkembangan teknologi menjadi isu yang paling dominan sebagai bagian daripada tanggung jawab sosial. Teknologi cloning misalnya telah berkembang demikian pesat, akan tetapi tetap dilaksanakan untuk mengapresiasi keberdaan daripada manusia dan masyarakat. Demikian juga dengan teknologi transgenik di bidang budidaya secara teknologi telah lolos akan tetapi secara sosial dan kemasyarakatan masih terus dipertanyakan. Sesuai dengan penjelasan di atas, fokus diskusi pada studi ini adalah bagaimanakah model pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan dalam presfektif penggunaan hasil penelitian dan teknologi.

1. LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
Lingkungan eksternal mikro terdiri dari:
• para pesaing (competitors)
organisasi mengetahui posisi persaingannya, sehingga mampu mengoptimalkan
operasi-operasinya
• Langganan (customer)
Untuk mengantisipasi
perubahan perilaku pasar atau langganan dan
mengarahkan pengalokasian sumber dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan
langganan
• Pasar tenaga kerja (labor supply)
Faktor yang paling berpengaruh adalah:reputasi perusahaan di mata angkatan
kerja, tingkat pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja susuai
persyaratan yang dibutuhkan
• Lembaga-lembaga keuangan
Jangka pendek untuk biaya operasi, sedangkan jangka panjang untuk fasilitas dan
peralatan baru
• Para penyelia (suppliers)
Harus selalu dinilai kualitas dan kuantitas dari penyedia, sehingga dapat
disesuaikan dengan karakteristik yang diinginkan perusahaan
• Perwakilan pemerintah
Peraturannya harus dipatuhi organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan dan
pembatasan lain untuk melindungi masyarakat
2. LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Lingkungan eksternal makro mencakup:
• Perkembangan Teknologi
Teknologi berperan dalam penentuan produk dan jasa yang diproduksi, peralatan
yang digunakan dan bagaimana operasi akan dikelola
• Variabel-variabel ekonomi
Perlu dilakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan harga
• Lingkungan Sosial-Kebudayaan
Mencakup kepercayaan,nilai,sikap,pandangan serta pola kehidupan yang
dibentuk tradisi, pendidikan, kelompok ethnis,ekologi,demografis,serta agama
dan kepercayaan dari masyarakat
Variabel-variabel Politik-hukum
Pemerintah memainkan peranan sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi
perlindungan, dan penetapan batasan
Dimensi Internasional
Kekuatan Internasional berpengaruh melalui perkembangan politik
dunia,ketergantungan ekonomi,penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer
teknologi
3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
• Berarti bahwa manjemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi
didalam pembuatan keputusannya.
• Ada 5 faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika,
yaitu:
1 . Hukum
2 . Peraturan-peraturan pemerintah
3 . Kode etik industri dan perusahaan
4 . Tekanan-tekanan sosial
5 . Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi

Jenis-jenis Sistem Informasi dan Contohnya


Pengertian dari Sistem informasi sendiri adalah merupakan suatu system dimana terdapat data atau masukan  dimana data tersebut diproses dan diolah  hingga menghasilan suatu hasil yang bermanfaat dan bernilai yang berupa  informasi  . Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Namun ada beberapa  tujuan umum SI yang ada pada perusahaan :
1.       Peningkatan produktifitas
2.       Pengurangan biaya
3.       Peningkatan pengambilan keputusan
4.       Peningkatan pelayana pelanggan
      5.       Pengembangan aplikasi strategi yang baru

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan  dalam membuat  informasi yang                     
berkualitas:
a.   Informasi harus akurat ,jelas tanpa ad kesalahan dan informasi tidak menyesatkan
b.   Informasi haruslah baru (tepat waktu),informasi yang lama sudah tidak bernilai lagi
c.   Informasi yang relevan dan bermanfaat
d.   Informasi yang  ekonomis ,berarti manfat harus lebih besar dibanding dengan biaya yang dikeluarkan.

A. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

1. Transaction Processing Systems (TPS) 
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
-
INPUT
:
Transaksi, Kegiatan
-
PROSES
:
Meng-Update (memperbaharui)
-
OUTPUT
:
Laporan rinci
-
USER
:
Staf Operasional, Supervisor
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Sangat terstruktur
-
CONTOH
:
Sistem Penggajian
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS) 
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
Sistem Komputer seperti word processing , sistem e-mail dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas karyawan khususnya data worker di perusahaan tersebut.
-
INPUT
:
Dokumen, Jadwal
-
PROSES
:
Manajemen dokumen, penjadwalan dan komunikasi
-
OUTPUT
:
Dokumen, Jadwal
-
USER
:
Clerical Workers (Pegawai, Sekretaris)
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Terstruktur
-
CONTOH
:
Sistem Image Dokumen (membuat presentasi)

a.         Knowledge Work System
Sistem Informasi yang dapat membantu meningkatkan kreativitas karyawan serta mampu mengintegrasikan pengetahuan baru dalam organisasi.
-
INPUT
:
Spesifikasi rancangan
-
PROSES
:
Pemodelan
-
OUTPUT
:
Rancangan, grafik
-
USER
:
Technical staff, professional
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Terstruktur
-
CONTOH
:
Engineering workstation (CAD, CAM)

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) 
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

-
INPUT
:
Data bervolume tinggi
-
PROSES
:
Model sederhana
-
OUTPUT
:
Laporan ringkas
-
USER
:
Middle managers
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Terstruktur yang mengarah pada semi-terstruktur
-
CONTOH
:
Membuat anggaran tahunan

Beda MIS dan DSS :

DSS
MIS
1.  DSS menawarkan fleksibilitas,  adaptabilitas dan respon yang cepat
1. Mendukung pengambilan keputusan yang bersifat terstruktur pada level operasional dan manajemen
2.   DSS dapat bekerja dengan hanya mengandalkan sedikit bantuan bahkan tanpa bantuan seorang programmer
2. umumnya MIS berorientasi pada laporan dan pengawasan. MIS didesain untuk membantu membuat laporan kegiatan yang ada serta menyediakan pengawasan harian terhadap kegiatan tersebut.
3.   DSS menyediakan bantuan untuk pengambilan keputusan dan masalah yang jalan keluarnya tidak dapat di spesifikasi
3.         MIS bergantung pada data gabungan dan alur data
4. MIS tidak terlalu memiliki kemampuan analisis
4.   DSS menggunakan peralatan dan model analisis data yang mutakhir.
5. umumnya digunakan untuk mengambil keputusan dengan menggunakan data lampau dan kini
6. relatif tidak fleksibel dan lebih memiliki orientasi internal daripada eksternal


4. Decision Support Systems (DSS) 
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
DSS atau  Sistem Pendukung Keputusan Sistem Informasi pada level manajemen yang menggabungkan antara data dan model analisis mutakhir atau peralatan untuk menganalisis data yang mendukung proses pengambilan keputusan semi-terstruktur maupun tidak terstruktur.

-
INPUT
:
Data bervolume rendah
-
PROSES
:
Simulasi, analisis
-
OUTPUT
:
Analisis keputusan
-
USER
:
Staf manajer, profesional
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Semi-terstruktur
-
CONTOH
:
Analisis wilayah penjualan


5. Sistem Ahli/Sistem Pakar (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) 
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan
seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW) 
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

7. Executive Support Systems (ESS) 
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor
dan merupakan  sistem informasi yang mengarah pada pengambilan keputusan yang tidak terstruktur melalui tampilan grafik dan komunikasi.

-
INPUT
:
Data menyeluruh, internal dan eksternal
-
PROSES
:
Interaktif
-
OUTPUT
:
Proyeksi
-
USER
:
Senior managers
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Sangat tidak terstruktur
-
CONTOH
:
Rencana operasional 5 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar