EVOLUSI
SISTEM INFORMASI
Dalam perjalannya
Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem
yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan
dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja
sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi
dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut
perinciannya :
1. Fokus awal
pada data
Sistem pemrosesan
transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus
utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan
untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali
mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang
mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat
memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang
terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi
akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik
(EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)
.
2. Fokus baru pada informasi
2. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964
diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara
penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh
pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa
aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi
manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan
adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang
akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3. Fokus revisi
pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung
keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang
menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai
reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem
Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada
pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan
terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan
laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung
manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang
kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan
untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat
interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai
analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia
Spesifikasi DSS :
·
Berfokus pada proses keputusan daripada
proses transaksi
·
Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat
diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
·
Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
·
Mampu memberikan informasi yang berguna
bagi analisis kegiatan manajerial.
·
Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari
masalah besar
·
Memiliki logika yang serupa dengan cara
manajer menganilis situasi yang sama.
·
Memiliki basis data berisi informasi
yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari
lingkungan eksternal.
·
Memungkinkan manajer untuk menguji hasil
yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4. Fokus pada
Komunikasi
Pada waktu DSS
berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office
automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara
para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5. Fokus
potensial pada konsultasi
Komputer dapat
diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti
manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial
intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem
pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :
·
Belajar atau memahami permasalahan
berdasarkan pengalaman
·
Memberikan tanggapan yang cepat dan
memuaskan terhadap situasi-situasi baru
·
Mampu menangani masalah yang kompleks
·
Memecahkan permasalahan berdasarkan
penalaraan
·
Menggunakan pengetahuan untuk
menyelesaikan permasalahan
EVOLUSI MODEL-MODEL SISTEM INFORMASI
Secara umum terdapat lima model sistem informasi: Proses manual, sistem file mendatar (flat file), pendekatan database, model REA (resources, events, and agents), dan model ERP (enterprise resource planning).
1. Model Proses Manual
Model proses manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya, dan personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis. Adapun manfaat mempelajari model proses manual sebelum menguasai sistem berdasarkan komputer. Pertama, mempelajari sistem manual membantu membangun hubungan penting antara SIA dan bidang akuntansi lainnya. Kedua, logika proses bisnis dapat lebih mudah dimengerti. Ketiga, prosedur manual memfasilitasi pemahaman kegiatan kontrol internal, termasuk pemisahan fungsi-fungsi, pengawasan, verifikasi independen, jejak audit, dan kontrol akses.
2. Model Flat File
Sistem ini merupakan sistem kerangka utama dalam sistem mainframe besar (large mainframe system). Sistem file model menjelaskan suatu lingkungan di mana file-file data individual tidak berkaitan dengan data lainnya. Pemakai akhir dalam lingkungan ini memiliki file data mereka sendiri, dan tidak menggunakannya bersama-sama dengan para pemakai lainnya.
3. Model Database
Sistem manajemen database (database management system) merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai untuk diakses. Program pemakai mengirimkan permintaan data ke DBMS, yang kemudian memvalidasi dan mengotorisasi akses ke database sesuai dengan tingkat otoritas pemakai.
4. Model REA
REA adalah akuntansi untuk membuat model resources, events, dan agentsyang kritikal dalam organisasi dan relasi di antara mereka. Resources adalah aktiva dari organisasi. Mereka mendefinisikan sebagai objek yang jarang sekaligus dikendalikan oleh perusahaan. Events merupakan fenomena yang mempengaruhi perubahan sumber daya. Mereka dapat dihasilkan dari kegiatan-kegiatan seperti produksi, pertukaran, konsumsi, dan distribusi. Agents ekonomi adalah para individu dan departemen-departemen yang berpartisipasi dalam peristiwa ekonomi.
5. Sistem ERP
Enterprise resource planning-ERP (perencanaan sumber daya perusahaan) merupaka suatu model sistem informasi yang memampukan suatu organisasi untuk mengotomatisasikan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya.
Secara umum terdapat lima model sistem informasi: Proses manual, sistem file mendatar (flat file), pendekatan database, model REA (resources, events, and agents), dan model ERP (enterprise resource planning).
1. Model Proses Manual
Model proses manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya, dan personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis. Adapun manfaat mempelajari model proses manual sebelum menguasai sistem berdasarkan komputer. Pertama, mempelajari sistem manual membantu membangun hubungan penting antara SIA dan bidang akuntansi lainnya. Kedua, logika proses bisnis dapat lebih mudah dimengerti. Ketiga, prosedur manual memfasilitasi pemahaman kegiatan kontrol internal, termasuk pemisahan fungsi-fungsi, pengawasan, verifikasi independen, jejak audit, dan kontrol akses.
2. Model Flat File
Sistem ini merupakan sistem kerangka utama dalam sistem mainframe besar (large mainframe system). Sistem file model menjelaskan suatu lingkungan di mana file-file data individual tidak berkaitan dengan data lainnya. Pemakai akhir dalam lingkungan ini memiliki file data mereka sendiri, dan tidak menggunakannya bersama-sama dengan para pemakai lainnya.
3. Model Database
Sistem manajemen database (database management system) merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai untuk diakses. Program pemakai mengirimkan permintaan data ke DBMS, yang kemudian memvalidasi dan mengotorisasi akses ke database sesuai dengan tingkat otoritas pemakai.
4. Model REA
REA adalah akuntansi untuk membuat model resources, events, dan agentsyang kritikal dalam organisasi dan relasi di antara mereka. Resources adalah aktiva dari organisasi. Mereka mendefinisikan sebagai objek yang jarang sekaligus dikendalikan oleh perusahaan. Events merupakan fenomena yang mempengaruhi perubahan sumber daya. Mereka dapat dihasilkan dari kegiatan-kegiatan seperti produksi, pertukaran, konsumsi, dan distribusi. Agents ekonomi adalah para individu dan departemen-departemen yang berpartisipasi dalam peristiwa ekonomi.
5. Sistem ERP
Enterprise resource planning-ERP (perencanaan sumber daya perusahaan) merupaka suatu model sistem informasi yang memampukan suatu organisasi untuk mengotomatisasikan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya.
EVOLUSI PERANGKAT KERAS
ENIAC adalah sebuah
mesin yang merupakan Cikal bakal komputer pertama kali berasal dari
sebuah universitas pennsylvania oleh dua orang mahasiswa yang bernama Eckert
dan Mauchly. Pada tahun 1943 awalnya kedua pemuda ini menciptakan sebuah mesin
dengan tugas yang spesifik atau yang kita kenal sebagai single tasking yaitu untuk menghitung suatu
lintasan peluru.dan tujuan awal diciptakannya ENIAC ini adalah untuk memperkuat
kekuatan militer negara mereka , tetapi karena pengerjaanya yang lama sehingga
ENIAC ini baru jadi pada tahun 1946 dan itu sudah sangat terlambat untuk
digunakan sebagai amunisi di perang dunia kedua.mesin ENIACini digunakan
oleh negara mereka hingga pada tahun 1955. Berikut adalah spesifikasi dan juga
detail dari ENIAC :
Electronic Numerical Integrator And Computer
Electronic Numerical Integrator And Computer
·
Eckert and Mauchly
·
University of Pennsylvania
·
Pembuatan jarak dan tabel lintasan peluru kendali
senjata baru
·
Dimulai tahun 1943
·
Selesai tahun 1946
·
Too late for war effort
·
Digunakan sampai tahun 1955
·
Decimal (not binary)
·
20
akumulator masing-masing menampung 10 digit desimal
·
Diprogram secara manual dengan switch
·
18,000 tabung vakum
·
30 tons
·
15,000 meter persegi
·
140 kW konsumsi dayanya
·
5,000 operasi
penambahan / detik
Menurut model arsitektur von-Neumann,
arsitektur perangkat keras komputer terdiri dari empat komponen utama yaitu :
1.
Memori utama, untuk menyimpan data dan intruksi.
2.
Arithmetic Logic Unit (ALU), untuk mengolah data
binner
3.
Control Unit, untuk melakukan interpretasi instruksi -
instruksi di dalam memori sehingga adanya eksekusi instruksi tersebut
4.
I/0, untuk berinteraksi dengan lingkungan luar
Gambar Arsitektur Komputer von-Neumann
·
IAS
Computer of Institute for Advanced Studies
Spesifikasi dari IAS komputer
Spesifikasi dari IAS komputer
1.
Kapasitas memori: 1000 x 40 bit words
2.
Menggunakan sistem bilangan Biner
3.
Panjang instruksi 20 bit ( 1 word = 2 instruksi )
Register-register dalam CPU
1.
MBR (Memory Buffer Register)
2.
MAR (Memory Address Register)
3.
IR (Instruction Register)
4.
IBR (Instruction Buffer Register)
5.
PC (Program Counter)
6.
AC (Accumulator)
7.
MQ (Multiplier Quotient)
·
Komputer Komersial (Commersial Computer)
Pada tahun 1950-an mulai bermunculan industri
komputer, antara
lain:
1947 - Eckert-Mauchly Computer Corporation mengembangkan UNIVAC I (Universal Automatic Computer) yang digunakan untuk perhitungan sensus di USA, UNIVAC II keluar pada tahun 1950.
1950 – Sperry dan IBM. Produk IBM : IBM seri 701 tahun 1953, IBM seri 702 tahun 1955.
lain:
1947 - Eckert-Mauchly Computer Corporation mengembangkan UNIVAC I (Universal Automatic Computer) yang digunakan untuk perhitungan sensus di USA, UNIVAC II keluar pada tahun 1950.
1950 – Sperry dan IBM. Produk IBM : IBM seri 701 tahun 1953, IBM seri 702 tahun 1955.
·
Komputer Generasi Kedua
Penggantian Vacuum Tube dengan transistor. Dimana
transistor memiliki spesifikasi sebagai
berikut:
Lebih kecil
Lebih ringan
Disipasi daya lebih rendah
Solid State device
Terbuat dari silikon Silicon (Sand)
Transistor ditemukan 1947 di Lab.Bell oleh William Shockley .
Yang termasuk dalam komputer generasi kedua antara lain:
IBM 7094
DEC PDP 1
berikut:
Lebih kecil
Lebih ringan
Disipasi daya lebih rendah
Solid State device
Terbuat dari silikon Silicon (Sand)
Transistor ditemukan 1947 di Lab.Bell oleh William Shockley .
Yang termasuk dalam komputer generasi kedua antara lain:
IBM 7094
DEC PDP 1
·
Komputer Generasi Ketiga
Penggantian transistor dengan microelectronics.
Microelectronics lebih dikenal dengan nama chip.
Yang termasuk dalam komputer generasi ketiga antara lain:
IBM 360
IBM 360 diluncurkan pada tahun 1964
Spesifikasi :
Set Instruksi Mirip atau Identik, dalam kelompok komputer ini berbagai model yang dikeluarkanmenggunakan set instruksi yangsama sehingga mendukung kompabilitas sistem maupun perangkat kerasnya.
Sistem Operasi Mirip atau Identik, ini merupakan feature yang menguntungkan konsumen
sehingga apabila kebutuhan menuntut penggantian komputer tidak kesulitan dalam sistem operasinya karena sama.
Kecepatan yang meningkat, model odel yang ditawarkan mulai ari kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi untuk penggunaan yang dapat disesuaikan konsumen sendiri.
Ukuran Memori yang lebih besar, semakin tinggi modelnya akan diperoleh semakin besar memori yang digunakan.
Harga yang meningkat, semakin tinggi modelnya maka harganya semakin mahal.
DEC PDP-8
PDP-8 diluncurkan pada tahun 1964
spesifikasi ;
Minicomputer pertama kali (setelah miniskirt)
Tidak memerlukan air conditioned room
Embedded applications & OEM
Arsitektur PDP-8 sangat berbeda dengan IBM terutama bagian sistem bus. Pada komputer ini menggunakan omnibus system
Sistem ini terdiri atas 96 buah lintasan sinyal yang terpisah, yang digunakan untuk membawa sinyal sinyal kontrol, alamat maupun data
Arsitektur bus seperti PDP-8 ini nantinya digunakan oleh komputer komputer modern
Microelectronics lebih dikenal dengan nama chip.
Yang termasuk dalam komputer generasi ketiga antara lain:
IBM 360
IBM 360 diluncurkan pada tahun 1964
Spesifikasi :
Set Instruksi Mirip atau Identik, dalam kelompok komputer ini berbagai model yang dikeluarkanmenggunakan set instruksi yangsama sehingga mendukung kompabilitas sistem maupun perangkat kerasnya.
Sistem Operasi Mirip atau Identik, ini merupakan feature yang menguntungkan konsumen
sehingga apabila kebutuhan menuntut penggantian komputer tidak kesulitan dalam sistem operasinya karena sama.
Kecepatan yang meningkat, model odel yang ditawarkan mulai ari kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi untuk penggunaan yang dapat disesuaikan konsumen sendiri.
Ukuran Memori yang lebih besar, semakin tinggi modelnya akan diperoleh semakin besar memori yang digunakan.
Harga yang meningkat, semakin tinggi modelnya maka harganya semakin mahal.
DEC PDP-8
PDP-8 diluncurkan pada tahun 1964
spesifikasi ;
Minicomputer pertama kali (setelah miniskirt)
Tidak memerlukan air conditioned room
Embedded applications & OEM
Arsitektur PDP-8 sangat berbeda dengan IBM terutama bagian sistem bus. Pada komputer ini menggunakan omnibus system
Sistem ini terdiri atas 96 buah lintasan sinyal yang terpisah, yang digunakan untuk membawa sinyal sinyal kontrol, alamat maupun data
Arsitektur bus seperti PDP-8 ini nantinya digunakan oleh komputer komputer modern
·
Komputer Generasi Terakhir
Pada komputer generasi terakhir ini sudah memanfaatkan
mikroprocessors.
·
MOORE’S LAW
Kepadatan komponen dalam sebuah chip meningkat
Gordon Moore - cofounder of Intel
Jumlah transistor dalam chip menjadi dua kali lipat tiap tahun
Sejak 1970 perkembangan agak lambat. Jumlah transitor menjadi 2 kali dalam sebuah chip berkembang tiap 18 bulan
Harga dari chip rata-rata tetap / tidak berubah
Higher packing density berarti jalur elektronik lebih pendek, kemampuan makin meningkat
Ukuran yang mengecil meningkatkan flexebilitas
Mengurangi daya dan membutuhkan pendinginan
Beberapa Interkoneksi meningkatkan reliabilitas
Gordon Moore - cofounder of Intel
Jumlah transistor dalam chip menjadi dua kali lipat tiap tahun
Sejak 1970 perkembangan agak lambat. Jumlah transitor menjadi 2 kali dalam sebuah chip berkembang tiap 18 bulan
Harga dari chip rata-rata tetap / tidak berubah
Higher packing density berarti jalur elektronik lebih pendek, kemampuan makin meningkat
Ukuran yang mengecil meningkatkan flexebilitas
Mengurangi daya dan membutuhkan pendinginan
Beberapa Interkoneksi meningkatkan reliabilitas
·
Perkembangan Mikriprosesor
Tahun 1971 -4004
Mkroprosesor pertama
Semua komponen CPU dalam 1 IC (chip) 4 bit
Tahun 1972 -8008
8 bit
Untuk aplikasi yang spesifik
Tahun 1974 - 8080
Generasi pertama dari intel -“general purpose microprocessor”
Tahun 1978 - 8086, 80286
Tahun 1985 - 80386
Tahun 1989 - 80486
Evolusi x86 - 1
8080
Generasi pertama - general purpose microprocessor
8 bit data
Digunakan pertama kali sbg komputer personal (PC) – Altair
8086 – 5MHz – 29,000 transistors
Lebih canggih
16 bit
Cache instruksi
8088 (8 bit external bus) - Digunakan pertama kali oleh IBM PC
80286
16 Mbyte memori beralamat
Sampai 1Mb
80386
32 bit
Mendukung “multitasking”
80486
Lebih canggih
Dibangun dalam maths co-processor
Evolusi x86 - 2
Pentium
Superscalar
Beberapa instruksi di eksekusi secara pararel
Pentium Pro
Meningkatkan organisasi superscalar
Aggressive register renaming
Prediksi percabangan
Analisis aliran data
Spekulasi eksekusi
Pentium II
MMX technology
graphics, video & pengolahan audio
Pentium III
Penambahan instruksi untuk grafik 3D
Evolusi x86 - 3
Pentium 4
Penambahan perangkat multimedia
Core
Pertama kali x86 dengan dual core
Core 2
Arsitektur 64 bit
Core 2 Quad – 3GHz – 820 juta transistor
4 prosesor dalam 1 chip
Arsitektur x86 - embedded systems
Organisasi dan teknologi berubah secara drastis
Arsitektur kumpulan instruksi à kompatibel dengan sebelumnya
1 instruksi bertambah setiap bulan
Tersedia 500 instruksi
Mkroprosesor pertama
Semua komponen CPU dalam 1 IC (chip) 4 bit
Tahun 1972 -8008
8 bit
Untuk aplikasi yang spesifik
Tahun 1974 - 8080
Generasi pertama dari intel -“general purpose microprocessor”
Tahun 1978 - 8086, 80286
Tahun 1985 - 80386
Tahun 1989 - 80486
Evolusi x86 - 1
8080
Generasi pertama - general purpose microprocessor
8 bit data
Digunakan pertama kali sbg komputer personal (PC) – Altair
8086 – 5MHz – 29,000 transistors
Lebih canggih
16 bit
Cache instruksi
8088 (8 bit external bus) - Digunakan pertama kali oleh IBM PC
80286
16 Mbyte memori beralamat
Sampai 1Mb
80386
32 bit
Mendukung “multitasking”
80486
Lebih canggih
Dibangun dalam maths co-processor
Evolusi x86 - 2
Pentium
Superscalar
Beberapa instruksi di eksekusi secara pararel
Pentium Pro
Meningkatkan organisasi superscalar
Aggressive register renaming
Prediksi percabangan
Analisis aliran data
Spekulasi eksekusi
Pentium II
MMX technology
graphics, video & pengolahan audio
Pentium III
Penambahan instruksi untuk grafik 3D
Evolusi x86 - 3
Pentium 4
Penambahan perangkat multimedia
Core
Pertama kali x86 dengan dual core
Core 2
Arsitektur 64 bit
Core 2 Quad – 3GHz – 820 juta transistor
4 prosesor dalam 1 chip
Arsitektur x86 - embedded systems
Organisasi dan teknologi berubah secara drastis
Arsitektur kumpulan instruksi à kompatibel dengan sebelumnya
1 instruksi bertambah setiap bulan
Tersedia 500 instruksi
EVOLUSI
PERILAKU BISNIS
Dasar-Dasar
Perilaku Individual
Ø Karakteristik
Biografis
§ Usia
Usia akan
sedikit banyak mempengaruhi produktivitas, dimana ada keyakinan bahwa semakin
tua seseorang produktivitasnya akan merosot, missal dalam hal kecepatan,
kekuatan, kecekatan dan koordinasi. Namun kesimpulan yan wajar menyebutkan jika
ada kemerosotan karena usia sering diimbangi dengan pengalaman.
§ Jenis
kelamin
Tidak ada
perbedaan yang konsisten pria-wanita dalam memecahkan masalah, keterampilan
analisis, motivasi, dan kemampuan belajar, dan ada study yang menyatakan bahwa
wanita lebih bersedia memenuhi wewenang, dan pria lebih agresif dan besar
kemungkinan dari wanita dalam memiliki pengharapan. Namun dalam hal
produktivitas tidak begitu berbeda.
§ Status
perkawinan
Status
perkawinan memaksakan peningkatan tanggung jawab membuat pekerjaan lebih
penting, dan sangat mungkin kepuasan dan ketekunan ada pada karyawan yang
menikah dari pada yang bujangan.
§ Masa
kerja
Masa kerja
merupakan variable yang penting dalam keluar masuknya karyawan.
Ø Kemampuan
Yaitu
merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pekerjaan diantaranya kemampuan fisik yang merupakan kemampuan dalam melakukan
tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan. Serta
kemampuan dalam hal intelektual yaitu suatu kemampuan dalam hal mental.
Kemampuan
juga mempengaruhi langsung terhadap tingkat kinerja dan kepuasan. Pertama, suatu
analisis pekerjaan akan memberikan informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan yang
dewasa ini sedang dilakukan dan kemampuan yang diperlukan individu untuk
melakukan pekerjaan dengan memadai. Keduakeputusan promosi dan transfer
yang mempengaruhi individu yang sudah dipekerjakan dalam organisasi hendaknya
mencerminan kemampuan para calon. Dan alternatif yang paling baik adalah dengan
memberikan pelatihan pada karyawan.
Ø Kepribadian
Merupakan
sifat dari seorang individu dalam bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
Ø Pembelajaran
Pembelajaran
dalam hal ini berkaitan dengan pengalaman agar suatu pekerjaan atau suatu hal
itu bisa lebih baik dari sebelumnya.
v Individu
dalam Organisasi
Ø Pemikiran
Sistem (Systems Thinking)
'Systems
thinking' dapat membantu individu memahami kompleksitas organisasi yang timbul
dari sebuah proses, peralatan, pelanggan, lingkungan kerja dan sebagainya. la
memberi gambaran menyeluruh (the big picture) mengenai organisasi sebagai
satu entiti kompleks yang mengandung berbagai bagian dan bagaimana
bagian-bagian ini bergabung menjadi satu dan seterusnya bagaimana pula gabungan
ini menjadi satu bagian dari satu sistem yang lebih besar. Berbeda dengan
pendekatan 'reductionist' yang mengasingkan bagian-bagian itu yang dikaji
dan dianalisis, pemikiran sistem tertuju pada interaksi antara bagian-bagian
dalam sistem yang mempunyai bentuk perilaku. Ini bermakna bahwa dalam
pendekatan ini, analisis akan mengembang untuk mengambil bilangan interaksi
besar dan yang semakin membesar. Penemuan yang diperoleh terkadang akan sangat
berbeda terutama dalam sistem yang kompleks dan dinamik, berbeda dengan
analisis secara konvensional. Banyak masalah yang dihadapi sekarang adalah
berbentuk kompleks, melibatkan banyak pihak.. Mengurus masalah-masalah ini
tidak mudah serta memerlukan analisis 'the big picture'. Dan pemikiran
sistem dapat membantu dalam hal ini.
Ø Komunikasi
Interpersonal
Organisasi
adalah sebuah sistem sosial dan kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis,
peringkat, bentuk dan jumlah interaksi yang berlaku. Proses komunikasi yang
begitu dinamik menimbulkan berbagai masalah yang menghambat tercapainya sebuah
organisasi, terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik.. Individu dalam
organisasi harus faham bahwa interaksi antara individu adalah satu proses yang
tidak dapat dielakkan. Kalaupun pesan diberikan secara langsung, hal
demikian juga adalah satu bentuk pesan yang boleh diinterpretasikan. Komunikasi
antara individu tidak boleh ditarik balik. Kalaupun usaha pembetulan diambil
kemudian, kesannya akan terus terkenang dalam fikiran.
Komunikasi
interpersonal bukan perkara mudah. Menurut para ahli ada delapan cara mendengarkan
yang efektif jika ingin memperbaiki keterampilan mendengarkan :
§ Lakukan
kontak mata
§ Peragakan
anggukan kepala tanda setuju dan raut muka yang sesuai
§ Hindari
tindakan atau gerak tubuh yang mengalihkan perhatian
§ Kemukakan
pertanyaan
§ Lakukan
paraphrase atau menyatakan ulang apa yang telah dikatakan oleh si pembicara.
§ Hindari
menyela pembicaraan
§ Jangan
bicara berlebihan
§ Buatlah
peralihan yang mulus antara peran pembicara dan pendengar.
Komunikasi
interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung kepada keadaan,
budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi antara
individu akan tercorak mengikut keadaan-keadaan itu.
Ø Kepribadian
Walaupun
bentuk asas organisasi kekal, budaya organisasi dari segi falsafah dan cara
berkerja telah melalui banyak perubahan. Pergerakan ke arah organisasi
pembelajaran, penekanan kepada inovasi, penjelmaan teknologi serta proses
integrasi berbagai bidang dan kebudayaan menuntut supaya individu dalam
organisasi turut berubah dari segi sikap dan pemikirannya. Prinsip-prinsip yang
diketengahkan oleh Stephen Covey (7 Habits of Highly Effective
people) dapat dijadikan panduan. Walaupun prinsip-prinsip ini tidak boleh
dianggap sesuatu yang baru semasa awal diterbitkan, namun kerangka pemikirannya
bisa dicontoh dan disesuaikan.
Prinsip-prinsip
yang dimaksud diantaranya ialah :
§ Proaktif
§ Fikirkan
menang-menang
§ Cuba memahami
dahulu, kemudian coba untuk difahami
§ Synergi
atau bekerja sama
§ Tajamkan
gergaji
Sebagian
dari prinsip-prinsip ini sudah jelas dan apa sebenarnya yang perlu dilakukan
ialah pengamalan saja.
Cuma dua
prinsip yang akan ditekankan di sini yaitu bersinergi dan tajamkan gergaji. Pertama, Sinergi
dalam pengertian Coveyialah satu keadaan di mana keseluruhan lebih besar
dari pada hasil tambahan lainnya. Covey menganggap sinergi sebagai
kemampuan dalam mewujudkan hasil yang menakjubkan seperti hal-hal baru atau
alternatif baru yang dahulunya tidak ada.
Dalam
organisasi kesesuaian boleh berlaku antara individu dengan individu dan antara
individu dengan kelompok dan sebagainya. Dalam konteks individu, kesesuaian
boleh mencetus semua idea yang dapat menjurus kepada kelahiran idea,
pendekatan, mekanisme, produk, proses dan peralatan baru. Kalaupun disesuaikan
dengan pemikiran sistem seperti sudah pasti synergi berkemampuan
mensejahterakan organisasi.
Kedua 'tajamkan
gergaji'. Covey menyebutkan pencapaian keharmonisan dan kerseimbangan dalam
empat dimensi berikut :
§ Fizikal
§ Mental
§ Rohani
§ Sosio-emosi
Bagi mental
dilakukan aktivitas-aktivitas seperti membaca, perancangan, menulis dan
visualisasi. Dimensi sosio-emosi pula menekankan kepada aspek-aspek kerjasama
secara kreatif, kepimpinan dan komunikasi. Dimensi fizikal menentukan tahap
kesehatan yang memungkinkan pelaksanaan dimensi-dimensi lain termasuk dimensi
rohani. Menurut Covey, dimensi rohani kurang difikirkan walaupun banyak
perilaku seseorang itu di pacu oleh nilai-nilai yang awal mulanya dari rohani.
Cara dan bagaimana perkembangan dimensi dilaksanakan haruslah ditentukan
oleh sistem-sistem kepercayaan yang dianut oleh individu.
Ø Pembelajaran
Kolaboratif
Pembelajaran
kolaboratif adalah satu kaedah yang bertujuan meningkatkan kemampuan pemikiran
kritikal. Nilai utamanya terletak pada pembinaan pengetahuan dan idea melalui
dialog satu sama lain, diskusi dan lain-lain. Ciri-ciri utamanya adalah
interaksi aktif yang mengandung pertukaran idea yang menjurus kepada
pembelajaran individu (melalui proses musyawarah), pembelajaran dari orang lain
dan pembelajaran secara kelompok. Dalam konteks organisasi pembelajaran,
pendekatan ini menghasilkan peningkatan kemahiran secara berkelanjutan. Hal-hal
yang perlu dilalui oleh kumpulan individu untuk mendapatkan pembelajaran
kolaboratif adalah :
§ Membangun
kesamaan
§ Menumpu
kepada minat dan yang berhubungan dengan isu-isu.
§ Mengenal
pasti situasi pelaksanaan
§ Membahas
langkah pelaksanaan
Berbeda
dengan pembelajaran lain, pendekatan kolaboratif lebih bersifat terbuka yang
menghargai kepintaran dan sumbangan fikiran kelompok. Terdapat pengkondisian
dan penerimaan tanggungjawab di kalangan ahli. Pembelajaran kolaboratif
bukanlah satu struktur, namun merupakan satu falsafah pembelajaran yang bisa
diapplikasikan dalam berbagai situasi interaksi yang bertujuan mencapai synergi
melalui pengkondisian dan sumbangan idea individu dalam kelompok
Ø Sinergi
Walaupun
konsep synergi telah dijelaskan diatas namun, penggunaan konsep synergi di
sini digunakan secara lebih luas. Sinergi berasal dari kata Greek 'synergia'
atau 'synergos' yang berarti bekerja sama. Peter Corning ( Synergy and
Self-Organization In The Evolution Of Complex Systems – www.complexsystems.org
) yang telah turut memperjelas fenomena, ini yang rata-rata berlaku dalam
alam binatang, tumbuhan dan manusia. Pendek kata, fenomena ini berlaku secara
meluas dalam berbagai bidang sains seperti kimia, fizika, biologi, dan
sebagainya.
Menurut Corning,
sinergi adalah kesan yang tidak dapat dicapai oleh individu Corning berbanding
dengan Covey. Corning juga menyebut tentang sinergi positif dan
negatif. Ini bermakna sinergi juga mampu melipatgandakan kesan-kesan buruk
dalam keadaan tertentu.
Dalam hal
ini Corning menyebutkan dua prinsip :
§ Fenomena
‘threshold'(threshold phenomenon) dan
§ Perkongsian
kos dan resiko.
Fenomena
'threshold' adalah sinergi atau kesan yang berlaku apabila gabungan
bagian-bagian mencapai satu tahap atau peringkat di mana satu kesan keseluruhan
baru dapat terwujud. Di peringkat global peralihan dari era perindustrian
sampai era informasi adalah satu contoh yang jelas. Penentuan tempat dan resiko
juga adalah satu bentuk kerjasama sinergistik yang dapat dilihat dalam dunia
hewan dan juga manusia. Dalam dunia hewan fenomena ini terlihat dalam aktivitas
memburu secara kelompok dan migrasi secara kelompok. Kecenderungan ini dapat
dilihat juga dalam masyarakat kita melalui gabungan seperti koperasi.
Bentuk-bentuk sinergi yang terdapat dalam alam ciptaan dapat kita manfaatkan
sebagai individu dan kumpulan individu supaya menghasilkan kesan yang berganda.
Jika kita fahami bentuk-bentuknya sinergi bisa dibilang sebagai satu pencetus
atau penggerak dalam organisasi.
Ø Perubahan Paradigma
Perkataan
perubahan paradigma dipopularkan oleh Thomas Kuhn dalam tahun 1963 (
The Structure of Scientific Revolution – www. Taketheleap.com). Menurut Kuhn,
kemajuan ilmiah bukanlah satu proses evolusi, tapi satu ciri yang dibentuk oleh
revolusi intelektual. Dalam revolusi ini berlaku satu penggantian dalam
tassawur atau konsep 'world view'. Definisi di sini lebih berdasar
kepada paradigma sebagai model, pola atau cara kita melihat dan menilai satu
realiti atau keadaan - satu set peraturan atau kerangka yang kita pegang.
Apabila berlaku perubahan dalam paradigma, maka ini disebut sebagai satu
perubahan paradigma. Dalam banyak aspek, kehidupan manusia telah banyak
berubah. Perubahan ini telah di pacu oleh berbagai faktor seperti teknologi dan
juga kemajuan di bidang sains. Perubahan- perubahan ini akan mencetuskan
perubahan- perubahan lain seperti cara kita berkerja dan seterusnya menuntut
penilaian kepada aspek-aspek kerja yang lain dan yang berkaitan. Pemikiran kita
juga harus berubah agar membolehkan kita terus berfungsi seiring dengan
tuntutan- tuntutan baru ini.
Di peringkat
organisasi contohnya telah timbul keperluan organisasi menjadi sebuah
organisasi pembelajaran yang beranggotakan individu berpengetahuan. Individu
dalam organisasi perlu mengubah paradigma lama mengenai peranan mereka dalam
konteks peranan baru ini yang memerlukan pembudayaan pengetahuan. Pemesatan dan
perubahan di bidang atau peringkat lain yang sekaligus mempengaruhi organisasi
dan individu seperti ilmu ekonomi, perdagangan elektronik dan sebagainya akan
menuntut penilaian semula kepada bentuk dan cara kita berfikir, dan bekerja.
Perubahan-perubahan
lain dalam falsafah organisasi seperti keutamaan kepada pelanggan, kualitas,
akuntability, budaya kerja dan lain-lain Dimana individu harus melihat kembali
cara dan struktur pemikiran yang memperbolehkan pemindahan dan penyesuaian.
Perubahan paradigma dalam konteks semua ini bermakna mengubah kerangka
pemikiran kepada realiti-realiti yang dibawa oleh perubahan-perubahan ini serta
bertindak mengikuti paradigma baru. Lebih baik lagi kalau individu dapat,
melalui teknik-teknik tertentu seperti 'scenario building',
'extrapolation', analisis tren dan sebagainya
ERA
PIONER
Pada era ini bentuk perangkat lunak
adalah merupakan sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer. Cara lain
mengakses komputer adalah menggunakan punched cara yaitu kartu yang di lobangi
penggunaan komputer saat ini masih di gunakan secara langsung. Sebuah program
untuk sebuah mesin untuk tujuan tertentu. Pada era ini, perangkat lunak
merupakan satu kesatuan dengan perangkat keras lainnya, penggunaan komputer
secara langsung dan hasil yang selesai di kerjakan oleh komputer berupa baris
instruksi yang secara berurut di proses.
ERA STABIL
Pada era stabil penggunaan komputer sudah banyak digunakan, tidak hanya oleh kalangan peneliti dan akademi saja, tetapi juga oleh kalangan industri/perusahaan. Pada era ini perusahaan perangkat lunak bermunculan, dan sebuah perangkat lunak dapat menjalankan beberapa fungsi dari ini perangkat lunak mulai bergeser menjadi sebuah produk.
Baris-baris perintah perangkat lunak
yang di jalankan oleh komputer bukan satu-satu lagi,tetapi sudah banyak proses
yang dilakukan secara serempak (multi tasking). Sebuah perangkat lunak mampu
menyelesaikan banyak perngguna secara cepat dan langsung.
Pada era ini mulai dikenal sistem
basisdata, yang memisah antara program dan data.
ERA MIKRO
Sejalan dengan semakin luasnya
perkembangan PC dan jaringan komputer, perangkat lunak juga berkembang untuk
memenuhi kebutuhan perorrangan. Perangkat lunak dapat dibedakan menjadi
perangkat lunak sistem yang bertugas menangani internal dan perangkat lunak
aplikasi yang digunakan secara langsung oleh penggunanya untuk keperluan
tertentu. Automatisasi yang ada di dalam perangkat lunak mengarah ke suatu
jenis kecerdasan buatan.
ERA
MODERN
Saat ini perangkat lunak sudah terdapat
dimana-mana. Sebuah komputer genggampun sudah dilengkapi dengan perangkat lunak
yang dapat di singkronkan dengan komputer.
Bahkan peralatan seperti telephone, tv, mesin cuci, dan microwave telah ditanamkan perangkat lunak untuk
mengatur operasi peralatan tersebut. Pembuatan sebuah perangkat lunak bukan
lagi pekerjaan segelintir orang, tetapi telah menjadi pekerjaan banyak orang,
dengan beberapa tahapan proses yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam
perancangannya. Tingkat kecerdasan yang ditujukan oleh perangkat lunak semakin
meningkat, selain permasalahan teknis, perangkat lunak sekarang mulai mengenal
suara dan gambar.
PEMBAGIAN FUNGSI DAN KINERJA PERANGKAT
LUNAK
Berdasarkan fungsi dan kinerjanya, maka
perangkat lunak (software) dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. Sistem
operasi (operation system)
Pengertian sistem operasi secara umum
adalah pengolahan seluruh sumberdaya yang terdapat pada sistem komputer dan
menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai, sehingga memudahkan dan menyamankan
penggunaan serta pemanfaatan sumberdaya sistem komputer.
Contoh sistem operasi adalah DOS,
UNIX, WINDOWS, IMB os/2 dll.
Secara umum sistem operasi terdiri dari
beberapa bagian, yaitu:
- Mekanisme
boot, yaitu meletakkan karnel kedalam memory
- Karnal,
yaitu inti dari sebuah sistem operasi
- Command
interpreter atau shall, yang bertugas membaca input dari pengguna
- Pustaka-pustaka,
yang menyediakan fungsi dasar atau standar yang dapat di panggil oleh aplikasi
lain
- Driver,
untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus mengontrol mereka.
Fungsi sistem operasi adalah:
- Sistem
operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh
berbagai program aplikasi serta para pengguna
- Sistem
operasi berfungsi untuk menghindari komplik pada saat pengguna (user)
menggunakan sumberdaya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang
dapat mengakses suatu sumberdaya, atau disebut juga Resourse Allocator
- Sistem
operasi sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan
dan penggunaan komputer yang tidak perlu
- Tugas
terpenting sistem operasi adalah mengatur Physical divices dan menampilkan
abstraksi mesin virtual dari aplikasi.
Dari fungsi sistem operasi dapat
disimpulkan bahwa penggunaan sistem operasi mempunyai tujuan antara lain.
1.Kenyamanan =>
membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman
2.Efisiensi =>
penggunaan sumberdaya sistem komputer secara efisien
3.Berevolusi =>
sistem operasi harus dibangun sehingga
memungkinkan dan memudahkan
pengembangan, pengujian, serta pengajuan sistem-sistem yang baru
2. Perangkat
lunak aplikasi (aplication software)
3. Dan
bahasa pemograman (software progamming)
Sistem operasi
berdasarkan tampilan nya atau interface dapat di badakan menjadi 2, yaitu:
1. Command line
interface yaitu system operasi yang masih menggunakan tampilan layar hitam
putih dan hanya berbentuk tulisan-tulisan saja tanpa ada gambar atau warna.
Sistem operasi jenis ini hanya bisa di lakukan dengan menggunakan keyboard
saja. Biasanya, system operasi jenis ini hanya di gunakan pada system operasi
jenis UNIX dan DOS.
2. Graphical user
interface (GUI) yaitu system operasi yang mempunyai tampilan menarik dengan
adanya tulisan, gambar-gambar dan tool-tool yg mempermudah user menggunakan system
operasi ini. Untuk jenis system operasi ini sudah dapat di lakukan dengan
menggunakan mouse untuk memilih menu atau meng klik dokumen yg ingin di jalan
kan. Pada perkembangan saat ini semua system operasi berlomba-lomba untuk
membuat tampilan yg menarik dan memberikan kemudahan pada para pengguna nya,
system operasi yg menggunakan interface GUI dapat kita jumpai pada system
operasi jenis WINDOWS dan LINUX.
INOVASI TEKNOLOGI
Kreatifitas dan inovasi merupakan ujung
tombak dalam menghadapi persaingan global yang berkembang dinamis. Kreatifitas
dan inovasi dapat terjadi disemua lapisan masyarakat dan tidak tergantung
tingkat pendidikan. Prakondisi yang penting untuk mendukung proses kreatifitas
dan inovasi adalah tingginya tingkat kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat atau
terhadap perubahan lingkungan. Setiap perubahan, reformasi atau transformasi
memerlukan penyesuaian. Kemampuaan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan
dinamakan daya adaptasi.
Proses perubahan yang sedang kita hadapi
baik secara global maupun dinegara kita masih berlangsung dengan laju yang
semakin cepat. Dalam iklim yang penuh dengan kompetisi, dengan sendirinya akan
terjadi proses seleksi. Individu, perusahaan, atau bangsa yang memiliki
kemampuan yang tinggi dalam menyesuaikan prilakunya terhadap perubahan, akan
berhasil dalam seleksi tersebut. Konsep daya adaptasi lebih menekankan pada
kemampuan menyesuaikan diri melalui learning process terhadap perubahan
lingkungan.
Inovasi adalah sesuatu yang baru atau
perbaikan penting. Merupakan hasil dari kreasi atau transformasi dari
inventions, discoveries, ide, analisa, pengetahuan maupun data/informasi.
Inovasi pada dasarnya bukan phenomena yang berdiri sendiri (autonomous).
Inovasi dalam sehari-hari diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama,
diartikan sesuatu ide, atau obyek baru yang dimanfaatkan oleh seseorang atau
masyarakat. Pengertian yang kedua adalah bukan produk atau ide, tetapi
bagaimana sesuatu yang baru tersebut dapat terbentuk dan dimanfaatkan dalam
masyarakat, jadi prosesnya. Daya inovasi adalah kemampuan individu atau
masyarakat memanipulasi atau mengintervensi lingkungan menurut kepentingan
individu atau masyarakat tersebut.
Seperti sering dikatakan innovation
insome sense called forth or triggered in response to demands atau
lebih sering disebut market pull atau demand pull. Tetapi disisi lain kemampuan
ilmu pengetahuan dapat mempengaruhi proses inovasi dan disebut dengan
technical knowledge push atau technology push. Tetapi dengan
kemudahan mendapatkan informasi sekarang ini, khususnya dengan perkembangan
ICT, maka technology push ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan
memanfaatkan sumber yang hampir tidak terbatas.
Terbentuknya inovasi merupakan proses yang
kompleks, memanfaatkan hasil-hasil dari kegiatan teknologi. Inovasi teknologi
berbentuk sesuatu yang baru, atau merupakan perbaikan penting baik berupa
produk, proses maupun services.
Hasil inovasi teknologi biasanya muncul
dengan beberapa bentuk, seperti penemuan, desain, data-data baru, ataupun
pengetahuan baru. Dari hasil-hasil tersebut bisa menghasilkan inovasi. Tidak
semua inovasi memerlukan penemuan (invention) baru, kadang-kadang hanya
merupakan perubahan-perubahan kecil belaka.
Penyebaran inovasi teknologi disemua
negara dan khususnya dinegara industri maju sangat tergantung dari beberapa
faktor ekonomi, sosial dan politik dari sistem lingkungan sosial-budaya
masyarakatnya. Penyebaran tergantung dari kemampuan pemasaran, distribusi,
penjualan, pelayanan purna jual dan cara pendanaan. Penyebaran dimulai dengan
riset pasar dan prilaku pasar. Pertimbangan psikologis pembeli/pemakai perlu
diperhatikan. Perlu diciptakannya trend setter atau opinion leader. Jangan
dilupakan juga pengaruh status sosial dan budaya latah atau me too.
Didalam budaya kontemporer barat, yang
sangat mempengaruhi penyebaran inovasi teknologi, ialah pandangan ingin yang
baru, lebih besar atau lebih bagus. Oleh karenanya perusahaan menerapkan
strategi planned obsolescence kedalam poduknya. Strategi new atau improved
dilakukan. Selain itu penyebaran teknologi juga dipengaruhi oleh situasi
politik didalam dan diluar negeri. Berbagai cara proteksi telah dilakukan.
Beberapa Negara The Rest telah melakukan konsep cost innovation, untuk bisa
mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju, serta memberikan keleluasaan
kepada manajemen untuk mengambil keputusan.
Kebutuhan masyarakat dengan image dan
standar yang sama diseluruh dunia, menjadikan pasar lokal, regional, dan global
jadi menyatu. Disisi lain, proses regionalisasi dan globalisasi, demokratisasi
di Eropa Timur, serta krisis di Asia telah merubah landscape peran sumber
teknologi di dunia. Serta dengan tersedianya teknologi yang terbuka, karena
paten sudah kedaluarsa, dan bertambahnya sdm yang kompeten, menempatkan
beberapa negara yang dikatagorikan The Rest (negara industri diluar G 8)
menjadi pemain penting dalam globalisasi (Korea, Taiwan, China, India). Desain
modular, kodifikasi, outsourcing dan low cost production makin mempercepat
berkembangnya peranan The Rest . Apakah The Rest akan tetap hanya menjadi
produsen komponen atau tempat produksi yang murah?
HUBUNGAN DAN INTERAKSI LINGKUNGAN TERHADAP LINGKUNGAN EKSTERNAL
Definisi
Lingkungan
Lingkungan,
adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam
yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa
campur tangan manusia yang berlebihan.
Lawan dari
lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan
komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.
Faktor
Lingkungan Eksternal
Secara umum,
lingkungan perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar, yakni
lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Lingkungan eksternal
sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi yakni lingkungan
yang sifatnya umum dan lingkungan industri. Kategori lingkungan Eksternal
perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:a. Ekonomib. Sosialc. Politik dan Hukumd. Teknologie. Demografi Dengan kata lain, Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya.
2. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata-rata. Laba di atas rata-rata adalah kelebihan penghasilan yang diharapkan yang diharapkan seorang investor dari investor lain dengan jumlah risiko serupa. Risiko adalah ketidakpastian investor tentang laba atau rugi yang dihasilkan oleh investasi tertentu. Bagaimana perusahaan mengumpulkan dan menafsirkan informasi tentang para pesaing mereka disebut analisis pesaing
. Kombinasi dari ketiga analisis ini digunakan untuk memahami pengaruh lingkungan eksternal terhadap perkembangan misi strategis, tujuan strategis dan tindakan strategis perusahaan. Jika Analisis lingkungan umum terfokus pada masa yang akan datang, maka analisis lingkungan industri terfokus pada pemahaman akan factor-faktor dan kondisi-kondisi yang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan; dan analisis pesaing terfokus pada prediksi terhadap dinamika tindakan-tindakan, respon-respon, dan kemauan para pesaing.Secara singkat, dapatdisimpulkan bahwa Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:a. Ancaman Masuknya Pendatang Barub. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang adac. Tekanan dari Produk Penggantid. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya saing strategis. Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).
• Pemindaian
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang t erjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan- perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil.
• Pengawasan
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui pengawasan yang berkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
• Peramalan
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
• Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan- perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:a. Ekonomib. Sosialc. Politik dan Hukumd. Teknologie. Demografi Dengan kata lain, Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya.
2. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata-rata. Laba di atas rata-rata adalah kelebihan penghasilan yang diharapkan yang diharapkan seorang investor dari investor lain dengan jumlah risiko serupa. Risiko adalah ketidakpastian investor tentang laba atau rugi yang dihasilkan oleh investasi tertentu. Bagaimana perusahaan mengumpulkan dan menafsirkan informasi tentang para pesaing mereka disebut analisis pesaing
. Kombinasi dari ketiga analisis ini digunakan untuk memahami pengaruh lingkungan eksternal terhadap perkembangan misi strategis, tujuan strategis dan tindakan strategis perusahaan. Jika Analisis lingkungan umum terfokus pada masa yang akan datang, maka analisis lingkungan industri terfokus pada pemahaman akan factor-faktor dan kondisi-kondisi yang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan; dan analisis pesaing terfokus pada prediksi terhadap dinamika tindakan-tindakan, respon-respon, dan kemauan para pesaing.Secara singkat, dapatdisimpulkan bahwa Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:a. Ancaman Masuknya Pendatang Barub. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang adac. Tekanan dari Produk Penggantid. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya saing strategis. Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).
• Pemindaian
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang t erjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan- perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil.
• Pengawasan
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui pengawasan yang berkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
• Peramalan
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
• Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan- perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.
Tugas 4
(Point C)
Tanggung
Jawab Sosial Manajer
Dalam
hubungan bisnis dan pemangku kepentingan (stakeholder) pada tahap awal diakui
bahwa tanggung jawab sosial adalah fungsi pemerintah, bukan tanggung jawab
bisnis ataupun perusahaan. Pendapat ini tentunya terjadi pada awal dekade
dimana hasil alam masih berlimpah, persaingan industri tidak ketat, dan
tuntutan pemangku kepentingan terhadap perusahaan belum tinggi. Dapat dicatata
pendapat Friedman dalam Robin, F (2008) hal 232. menuliskan bahwa The business
of business is to maximise profits, to earn a good return on capital invested
and to be good corporate citizen obeying the law- no more and no less. Sejalan
evolusi pada seluruh bidang, termasuk adanya globalisasi, hal demikian berubah
drastis.
Dalam perkembangan bisnis baru, diakui bahwa tanggung jawab sosial perusahaan yang dikenal sebagai Community Social Responsibility (CSR) adalah fungsi perusahaan. Adapun “desakan” untuk itu bersumber dari banyak hal baik karena tekanan global maupun regional. Bilamana dikaitkan fungsi maka ini dilakukan secara sukarela (voluntary) bukan karena adanya paksaan dari luar, utamanya dari pemerintah. Lebih dari itu, pembeda terminologi CSR dengan penerapan sebelumnya terletak kepada fungsi “tanggung jawab ” yang bermakna bahwa CSR sifatnya datang dari perusahaan.
Banyak konsep CSR yang dipubllikasikan, Wibisono (2007) melaporkan CSR bahwa CSR didefinisikan sebagai komitmen dunia usaha untuk terus-menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontibusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas. Dalam versi World Bank CSR didefinisikan sebagai “the comitment of business to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives the local community and society at large to improve quality of life, in ways that are both and good fo business development”
Dalam batasan demikian, maka CSR sesungguhnya merupakan konsep dan program yang menucnul secara sukarela, karena perusahaan menganggap penting sehingga harus diformulasikan sedemikian rupa. Selanjutnya, di dalam konsep CSR terdapat berbagai aspek seperti nilai, kultur, kompetensi, sejarah perusahaan bahkan etika yang dijadikan dasar bertindak oleh seluruh pihak internal manajemen perusahaan .
Isu terkait dengan CSR senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan dinamika dan kesadaran tetang kebutuhan bersama. Isu yang terkait utamnya adalah Good Corporate Governance, Sustainable Development, sampai ke Daya Saing. Bilamana isu ini disimak lebih dalam, maka ditemukan bahwa penerapan CSR saling menopang dengan dimensi-dimensi tersebut. Bila dikatikan dengan corporate governance maka penakanan CSR adalah pelibatan stakeholder dalam tatakelola perusahaan. Semantara itu bila dikaitkan dengan isu keberlanjutan, penekanannya adalah bahwa bisnis yang dapat berkelanjutan apabila didukung oleh pemangku kepentingan. Selanjutnya bila dikaitkan dengan konsep daya saing, maka sisi pelaksanaan CSR adalah dalam rangka membangun daya saing bisnis baik di tingkat regional maupun global (Zadek, 2006)
Dalam hubungannya dengan tanggung jawab sosial, prinsip sederhana yang mendasari perkembangannya adanya satu pengakuan prinsip mutualisme, dimana antara perusahaan dan masyarakat harus hidup berdampingan dan saling memberikan manfaat bersama. Hal ini kemudian diakui oleh bisnis bahwa hanya dengan masyarakat – yang dikenal juga dengan sebutan stakeholder yang kuat – maka bisnis dapat berkembang dengan baik.
Dalam perkembangan yang lebih lanjut, perkembangan teknologi menjadi isu yang paling dominan sebagai bagian daripada tanggung jawab sosial. Teknologi cloning misalnya telah berkembang demikian pesat, akan tetapi tetap dilaksanakan untuk mengapresiasi keberdaan daripada manusia dan masyarakat. Demikian juga dengan teknologi transgenik di bidang budidaya secara teknologi telah lolos akan tetapi secara sosial dan kemasyarakatan masih terus dipertanyakan. Sesuai dengan penjelasan di atas, fokus diskusi pada studi ini adalah bagaimanakah model pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan dalam presfektif penggunaan hasil penelitian dan teknologi.
Dalam perkembangan bisnis baru, diakui bahwa tanggung jawab sosial perusahaan yang dikenal sebagai Community Social Responsibility (CSR) adalah fungsi perusahaan. Adapun “desakan” untuk itu bersumber dari banyak hal baik karena tekanan global maupun regional. Bilamana dikaitkan fungsi maka ini dilakukan secara sukarela (voluntary) bukan karena adanya paksaan dari luar, utamanya dari pemerintah. Lebih dari itu, pembeda terminologi CSR dengan penerapan sebelumnya terletak kepada fungsi “tanggung jawab ” yang bermakna bahwa CSR sifatnya datang dari perusahaan.
Banyak konsep CSR yang dipubllikasikan, Wibisono (2007) melaporkan CSR bahwa CSR didefinisikan sebagai komitmen dunia usaha untuk terus-menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontibusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas. Dalam versi World Bank CSR didefinisikan sebagai “the comitment of business to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives the local community and society at large to improve quality of life, in ways that are both and good fo business development”
Dalam batasan demikian, maka CSR sesungguhnya merupakan konsep dan program yang menucnul secara sukarela, karena perusahaan menganggap penting sehingga harus diformulasikan sedemikian rupa. Selanjutnya, di dalam konsep CSR terdapat berbagai aspek seperti nilai, kultur, kompetensi, sejarah perusahaan bahkan etika yang dijadikan dasar bertindak oleh seluruh pihak internal manajemen perusahaan .
Isu terkait dengan CSR senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan dinamika dan kesadaran tetang kebutuhan bersama. Isu yang terkait utamnya adalah Good Corporate Governance, Sustainable Development, sampai ke Daya Saing. Bilamana isu ini disimak lebih dalam, maka ditemukan bahwa penerapan CSR saling menopang dengan dimensi-dimensi tersebut. Bila dikatikan dengan corporate governance maka penakanan CSR adalah pelibatan stakeholder dalam tatakelola perusahaan. Semantara itu bila dikaitkan dengan isu keberlanjutan, penekanannya adalah bahwa bisnis yang dapat berkelanjutan apabila didukung oleh pemangku kepentingan. Selanjutnya bila dikaitkan dengan konsep daya saing, maka sisi pelaksanaan CSR adalah dalam rangka membangun daya saing bisnis baik di tingkat regional maupun global (Zadek, 2006)
Dalam hubungannya dengan tanggung jawab sosial, prinsip sederhana yang mendasari perkembangannya adanya satu pengakuan prinsip mutualisme, dimana antara perusahaan dan masyarakat harus hidup berdampingan dan saling memberikan manfaat bersama. Hal ini kemudian diakui oleh bisnis bahwa hanya dengan masyarakat – yang dikenal juga dengan sebutan stakeholder yang kuat – maka bisnis dapat berkembang dengan baik.
Dalam perkembangan yang lebih lanjut, perkembangan teknologi menjadi isu yang paling dominan sebagai bagian daripada tanggung jawab sosial. Teknologi cloning misalnya telah berkembang demikian pesat, akan tetapi tetap dilaksanakan untuk mengapresiasi keberdaan daripada manusia dan masyarakat. Demikian juga dengan teknologi transgenik di bidang budidaya secara teknologi telah lolos akan tetapi secara sosial dan kemasyarakatan masih terus dipertanyakan. Sesuai dengan penjelasan di atas, fokus diskusi pada studi ini adalah bagaimanakah model pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan dalam presfektif penggunaan hasil penelitian dan teknologi.
1. LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
Lingkungan eksternal mikro terdiri dari:
• para pesaing (competitors)
organisasi mengetahui posisi persaingannya, sehingga mampu mengoptimalkan
operasi-operasinya
• Langganan (customer)
Untuk mengantisipasi
perubahan perilaku pasar atau langganan dan
mengarahkan pengalokasian sumber dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan
langganan
• Pasar tenaga kerja (labor supply)
Faktor yang paling berpengaruh adalah:reputasi perusahaan di mata angkatan
kerja, tingkat pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja susuai
persyaratan yang dibutuhkan
• Lembaga-lembaga keuangan
Jangka pendek untuk biaya operasi, sedangkan jangka panjang untuk fasilitas dan
peralatan baru
• Para penyelia (suppliers)
Harus selalu dinilai kualitas dan kuantitas dari penyedia, sehingga dapat
disesuaikan dengan karakteristik yang diinginkan perusahaan
• Perwakilan pemerintah
Peraturannya harus dipatuhi organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan dan
pembatasan lain untuk melindungi masyarakat
2. LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Lingkungan eksternal makro mencakup:
• Perkembangan Teknologi
Teknologi berperan dalam penentuan produk dan jasa yang diproduksi, peralatan
yang digunakan dan bagaimana operasi akan dikelola
• Variabel-variabel ekonomi
Perlu dilakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan harga
• Lingkungan Sosial-Kebudayaan
Mencakup kepercayaan,nilai,sikap,pandangan serta pola kehidupan yang
dibentuk tradisi, pendidikan, kelompok ethnis,ekologi,demografis,serta agama
dan kepercayaan dari masyarakat
Variabel-variabel Politik-hukum
Pemerintah memainkan peranan sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi
perlindungan, dan penetapan batasan
Dimensi Internasional
Kekuatan Internasional berpengaruh melalui perkembangan politik
dunia,ketergantungan ekonomi,penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer
teknologi
3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
• Berarti bahwa manjemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi
didalam pembuatan keputusannya.
• Ada 5 faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika,
yaitu:
1 . Hukum
2 . Peraturan-peraturan pemerintah
3 . Kode etik industri dan perusahaan
4 . Tekanan-tekanan sosial
5 . Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi
Jenis-jenis Sistem Informasi dan Contohnya
Pengertian dari Sistem informasi sendiri
adalah merupakan suatu system dimana terdapat data atau masukan dimana
data tersebut diproses dan diolah hingga menghasilan suatu hasil yang
bermanfaat dan bernilai yang berupa informasi . Sistem informasi
dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis.
Namun ada beberapa tujuan umum SI yang ada pada perusahaan :
1. Peningkatan
produktifitas
2. Pengurangan
biaya
3. Peningkatan
pengambilan keputusan
4. Peningkatan
pelayana pelanggan
5. Pengembangan aplikasi strategi yang
baru
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat informasi
yang
berkualitas:
a. Informasi
harus akurat ,jelas tanpa ad kesalahan dan informasi tidak
menyesatkan
b. Informasi
haruslah baru (tepat waktu),informasi yang lama sudah tidak
bernilai lagi
c. Informasi
yang relevan dan bermanfaat
d. Informasi
yang ekonomis ,berarti manfat harus lebih besar
dibanding dengan biaya yang dikeluarkan.
A.
Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
-
|
INPUT
|
:
|
Transaksi,
Kegiatan
|
-
|
PROSES
|
:
|
Meng-Update
(memperbaharui)
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Laporan
rinci
|
-
|
USER
|
:
|
Staf
Operasional, Supervisor
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Sangat
terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Sistem Penggajian
|
2. Office Automation Systems (OAS) dan
Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
Sistem Komputer seperti word processing , sistem e-mail dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas karyawan khususnya data worker di perusahaan tersebut.
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
Sistem Komputer seperti word processing , sistem e-mail dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas karyawan khususnya data worker di perusahaan tersebut.
-
|
INPUT
|
:
|
Dokumen, Jadwal
|
-
|
PROSES
|
:
|
Manajemen dokumen, penjadwalan dan komunikasi
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Dokumen, Jadwal
|
-
|
USER
|
:
|
Clerical Workers (Pegawai, Sekretaris)
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Sistem Image Dokumen (membuat presentasi)
|
a. Knowledge
Work System
Sistem
Informasi yang dapat membantu meningkatkan kreativitas karyawan serta mampu
mengintegrasikan pengetahuan baru dalam organisasi.
-
|
INPUT
|
:
|
Spesifikasi
rancangan
|
-
|
PROSES
|
:
|
Pemodelan
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Rancangan,
grafik
|
-
|
USER
|
:
|
Technical
staff, professional
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Engineering
workstation (CAD, CAM)
|
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
-
|
INPUT
|
:
|
Data bervolume tinggi
|
-
|
PROSES
|
:
|
Model sederhana
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Laporan ringkas
|
-
|
USER
|
:
|
Middle managers
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Terstruktur yang mengarah pada
semi-terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Membuat anggaran tahunan
|
Beda MIS dan DSS :
DSS
|
MIS
|
1. DSS menawarkan
fleksibilitas, adaptabilitas dan respon yang cepat
|
1. Mendukung pengambilan keputusan yang
bersifat terstruktur pada level operasional dan manajemen
|
2. DSS dapat bekerja dengan hanya
mengandalkan sedikit bantuan bahkan tanpa bantuan seorang programmer
|
2. umumnya MIS berorientasi pada laporan
dan pengawasan. MIS didesain untuk membantu membuat laporan kegiatan yang ada
serta menyediakan pengawasan harian terhadap kegiatan tersebut.
|
3. DSS menyediakan bantuan untuk
pengambilan keputusan dan masalah yang jalan keluarnya tidak dapat di
spesifikasi
|
3.
MIS bergantung pada data gabungan
dan alur data
4. MIS tidak terlalu memiliki kemampuan
analisis
|
4. DSS menggunakan peralatan dan
model analisis data yang mutakhir.
|
5. umumnya digunakan untuk mengambil
keputusan dengan menggunakan data lampau dan kini
|
6. relatif tidak fleksibel dan lebih
memiliki orientasi internal daripada eksternal
|
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.DSS atau Sistem Pendukung Keputusan Sistem Informasi pada level manajemen yang menggabungkan antara data dan model analisis mutakhir atau peralatan untuk menganalisis data yang mendukung proses pengambilan keputusan semi-terstruktur maupun tidak terstruktur.
-
|
INPUT
|
:
|
Data bervolume rendah
|
-
|
PROSES
|
:
|
Simulasi, analisis
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Analisis keputusan
|
-
|
USER
|
:
|
Staf manajer, profesional
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Semi-terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Analisis wilayah penjualan
|
5. Sistem Ahli/Sistem Pakar (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan
seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor
dan merupakan sistem informasi yang mengarah
pada pengambilan keputusan yang tidak terstruktur melalui tampilan grafik dan
komunikasi.
-
|
INPUT
|
:
|
Data
menyeluruh, internal dan eksternal
|
-
|
PROSES
|
:
|
Interaktif
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Proyeksi
|
-
|
USER
|
:
|
Senior managers
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Sangat tidak terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Rencana operasional 5 tahun
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar