inspiration: MENGENAL BEBERAPA KASUS PERANCANGAN TERSTRUKTUR

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN MOBIL

PT.BUDI MOBIL

A. Rancangan Sistem Global

Desain sistem global adalah bentuk atau format sistem secara menyeluruh, sehingga dapat dimengerti oleh sipemakai. Secara umum pemakai dapat mengetahui informasi apa saja yang dihasilkan dari sistem informasi baru.

1. Diagram Kontek ( Context Diagram )

Context diagram adalah tingkatan tertinggi dalam aliran data dan hanya memuat satu proses. Proses ini menunjukan sistem secara keseluruhan dan proses tersebut diberi nomor nol. Context Diagram mengambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar). Gambaran Context Diagram dari sistem informasi penjualan pada PT. Budi Mobil dapat dilihat pada gambar 1.1 :

Gambar 1.1 Diagram Konteks Perancangan Sistem Informasi Penjualan Mobil

1. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram menunjukan data yang mengalir dari satu entity ke entity lain yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik data mengalir atau lingkungan fisik dimana data disimpan. Data Flow Diagram menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar ( top level ) dan dipecah menjadi bagian yang lebih kecil dalam bentuk modul-modul ( lower lever ).

DFD level 1 merupakan penjabaran dari diagram kontek, dimana sistem dikembangkan lebih detail dan terinci. Pada level 1 bisa dilihat bagaimana aliran data yang mengalir yang membentuk fil-file sebagai persiapan dalam perancangan sistem informasi. DFD level 1 dari sistem informasi penjualan mobil pada PT.Budi Motor dilihat pada gambar 1.2 dibawah ini :

1.2 DFD level 1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Mobil pada PT. Budi Mobil

Uraian dari DFD level 1 diatas adalah :

a. Proses 1 adalah Customer memberikan document kepada Sales Adm kemudian diproses menjadi entry data customer yang akan menghasilkan file customer.

b. Proses 2 adalah Gudang (Delivery Order) memberikan dokument kendaraan masuk yang diperoleh dari Perwakilan Dealer (PT. Kramayudha Tiga Berlian Motors) kemudian diproses menjadi entry kendaraan masuk serta membutuhkan data kendaraan yang akan menghasilkan file kendaraan masuk.

c. Proses 3 adalah proses entry transaksi penjualan yang melibatkan Sales Adm serta membutuhkan data customer, data kendaraan dan data kredit yang akan menghasilkan file penjualan. Serta mencetak kwitansi pembayaran sesuai dengan jenis penjualan, kemudian kwitansi tersebut diserahkan kepada Accounting untuk di tanda tangani sebelum diberikan kepada Customer.

d. Proses 4 adalah proses transaksi pembayaran yang melibatkan Sales Adm serta membutuhkan data kredit yang akan menghasilkan file pembayaran

e. Proses 5 adalah proses pembuatan laporan penjualan yang melibatkan Sales Adm yang akan menghasilkan laporan customer, kendaraan masuk, penjualan dan piutang, yang nantinya akan diserahkan kepada Ass. Bussines Maneger untuk ditanda tangani. Kemudian laporan piutang diberikan kepada lembaga keuangan untuk proses melkukan proses pelunasan piutang.

1. Entity Relationship

Entity Relationship adalah sebuah diagram yang mengambarkan hubungan antara file-file yang membentuk sistem informasi penjualan pada PT.Budi Mobil, dimana masing-masing file dihubungkan oleh kunci utama untuk tiap file (primary key) dan kunci relasi (relation key). Hubungan dari file- file yang terbentuk pada sistem informasi penjualan dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 1.3 ERD Perancangan Sistem Informasi Penjualan Mobil

1. Struktur Program

Struktur program merupakan gambaran umum tentang modul-modul program, yang mengambarkan tingkatan dan hubungan antara masing-masing modul. Rancagan dari struktur program yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar1.4 Menu Utama dari Perancangan Sistem Informasi Penjualan Mobil Pada PT.Budi Motor

1. Disain Proses

Disain proses adalah formula yang akan digunakan dalam merancang sistem informasi penjualan mobil, formula yang akan digunakan adalah perhitungan jumlah dp dalam rupiah yang dikeluarkan serta sisa pembayaran.

2. Relasi Antar Tabel

Relasi antar tabel adalah gambaran antar tabele yang saling berhubungan. Relasi antar tabel customer, kendaraan, penjualan, dan kredit dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

no_seri *

type

warna

no_rangka

no_mesin

jenis

tahun

jns_plat

no_polis

harga

no_cust *

nm_cust

telp

almt_cust

tmptlhr

tgllhr

pekerjaan

jns_ident

no_ident

almt_ident

kdpos

custumer kendaraan

* no_urut **

no_seri **

no_cust **

jns_pemb

tgl_pesan

tgl_delivery

hrg_jual

enjualan

kredit

Gambar 2.1 Relasi Antar tabel

3. Rancangan File

Rancangan file dari sistem informasi penjualan mobil pada PT.Budi Mobil sesuai permasalahan yang dibahas, dapat dibagi atas beberapa file sebagai berikut:

a. File Customer

File ini berfungsi untuk mengentrykan dan mengolah data–data pribadi customer secara lengkap.

Database mobil – table customer

Primary key : no_cust

Tabel 3.1 Rancangan file customer

No	Field Name	Type	Size	Description
1	no_cust	Varchar	8	Nomor custumer
2	nm_cust	Varchar	20	Nama customer
3	telp	Varchar	12	Telp
4	almt_cust	Varchar	50	Alamat customer
5	tmptlhr	Varchar	20	Tempat lahir
6	tgllhr	Date		Tanggal lahir
7	pekerjaan	Varchar	15	Pekerjaan
8	jns_ident	Varchar	5	Jenis Identitas
9	no_ident	Varchar	12	Nomor identitas
10	almt_ident	Varchar	20	Alamat identitas

b. File Kendaraan

File ini berfungsi untuk mengentrykan kendraan masuk dan mengolah data-data kendaraan secara lengkap.

Database mobil – table kendaraan

Primary key : no_seri

Tabel 3.2 Rancangan file kendaraan

No	Field Name	Type	Size	Description
1	no_seri	Varchar	8	Nomor seri
2	type	Varchar	15	Type
3	warna	Varchar	20	Warna
4	no_rangka	Varchar	20	Nomor rangka
5	no_mesin	Varchar	20	Nomor mesin
6	jenis	Varchar	30	Jenis
7	tahun	Year	4	Tahun
8	harga	Double	9,2	Harga kendaraan
9	tgl_masuk	Date		Tanggal masuk
10	terjual	Enum		Terjual